LINTASTERKINI.COM – Kekalahan Persija FC saat melawan Sriwijaya FC di Stadion Utama Gelora Bungkarno (GBK) kemarin, berujung pada kerusuhan suporter.
Usai kerusuhan akibat ulah suporter The Jakmania tersebut ditemukan seorang pedagang meninggal dunia.
Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Awi Setiyono, dilansir dari Merdeka.com, Sabtu (25/06/2016).
Hanya saja, Awi mengatakan pedagang tersebut diduga menderita epilepsi. Meski begitu, polisi masih menyelidiki penyebab kematiannya.
Hal itu dilakukan karena lokasi pedagang yang tewas tersebut berada dekat posisi pembakaran lima sepeda motor di pintu masuk Basket Hall Senayan.
Terkait kerusuhan itu, petugas mengamankan 14 orang suporter guna menjalani pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Pusat.
Diketahui, saat pertandingan sepak bola antara Persija melawan Sriwijaya FC di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), kerusuhan terjadi akibat ulah suporter Tha Jak Mania yang masuk ke lapangan.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Awi Setiyono mengatakan, peristiwa itu terjadi saat gawang Persija kemasukan gol dengan skor unggul 1-0 untuk Sriwijaya FC.
“Setelah Persija kemasukan 0-1 dari Sriwijaya ada salah satu suporter Persija (The Jakmania) masuk lapangan dan memicu temannya memasuki lapangan sehinga pertandingan dihentikan,” ujar Awi.
Para suporter yang diikuti rekan lainnya itu masuk ke tengah lapangan, setelah menjebol pagar sektor 13 dan 14 di SUGBK Jakarta Pusat tersebut. Petugas yang berjaga pun langsung berupaya mengendalikan massa dan menyisir suporter yang berupaya melempar anggota di pintu sektor 8.(*)
Komentar