Logo Lintasterkini

Survey JSI, Danny Pomanto Masih Teratas

Abdul Gaffar Mattola
Abdul Gaffar Mattola

Minggu, 25 Juni 2017 21:21

Walikota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto alias Danny Pomanto (DP).
Walikota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto alias Danny Pomanto (DP).

MAKASSAR – Lembaga Survei Jaringan Suara Indonesia (JSI) melansir survei tingkat kepuasan publik terhadap Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, yang juga akan maju pada Pemilihan Walikota Makassar masih berada di posisi teratas dibanding bakal calon lainnya.

Supervisor JSI, Arif Saleh dalam siaran persnya mentakan, hasil survei kebijakan publik waktu Bulan Desember 2016, ada 77,05 persen yang mengaku cukup puas terhadap kinerja Ramdhan Pomanto selama memimpin Kota Makassar.

Sementara dukungan publik terhadap Danny Pomanto (DP) untuk Pilkada 2018 mendatang, Kata Arif, bila tingkat kesukaan dan elektabilitas Walikota berlatarbelakang arsitek ini masih sangat tinggi di atas 50 persen.

“Semakin sedikit figur yang disimulasikan, maka elektabilitas Danny Pomanto akan semakin tinggi. Begitupun simulasi pasangan, siapapun yang dijadikan pendamping, masyarakat tetap menerima,” pungkasnya.

Kendati demikian, dalam survei tersebut berbagai figur yang dimasukkan dalam survei terdapat dua nama yang bisa saja ke depan akan menjadi rivalnya. Kedua nama yang bisa menjadi rival berat bagi DP yakni Wakil Wali Kota Makassar, Syamsu Rizal yang akrab disebut Deng Ical dan Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, Irman Yasin Limpo alias None.

Hal itu mengingat keduanya punya pengaruh dan elektabilitas kedua figur itu berada di bawah Danny Pomanto. Namun, bila Syamsu Rizal ditempatkan sebagai bakal calon wali kota, maka akan masih jauh tertinggal. Meski survei JSI masih menempatkan Danny Pomanto paling teratas, akan tetapi Arif mengingatkan agar Danny tidak `over convindence` atau bersikap berlebihan.

“Danny Pomanto jangan over confidence atau bersikap berlebihan, karena tahapan pilkada masih cukup lama memungkikan ada perubahan-perubahan yang bisa saja terjadi ke depan,” ujar Arif Saleh mengingatkan.

Selain itu, karakter pemilih di perkotaan yang heterogen, serta penyebaran informasi mudah diakses untuk mempengaruhi pilihan masyarakat sangat berpotensi untuk menjadi manuver politik. Untuk hasil survei tersebut dilaksanakan pada Desember tahun lalu dengan melibatkan 440 responden menggunakan teknik multi stage random sampling. (*)

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...