SUMUT – Identitas pelaku teroris penyerangan Mapolda Sumatera Utara (Sumut) diketahui bernama Sawaludin Pakpahan (43), yang berprofesi sebagai pedagang rokok di jalan Sisingamangaraja Raja/depan Ramayana Teladan, warga jalan Pelajar Ujung, Gang Kecil no 21.
Sementara rekannya bernama Ardi yang berprofesi sebagai sopir dekat tempat jualan Sawaludin di jalan Singamangaraja. Keduanya melakukan penyerangan di Polda Sumut, membakar pos dan merampas senjata polisi.
Pihak aparat menyita dua botol aqua berisi bensin dan dua buah pisau.
Dari hasil interogasi sementara, penyerangan tersebut diduga karena sering bermain internet dari jaringan ISIS sejak tahun 2004. Hal tersebut diperoleh dari keterangan Sawaluddin yang berjualan di sekitar jalan Sisingamaraja dengan menggunakan Laptop.
Selain Sawaluddin, istrinya bernama Masni Damanik juga dimintai keterangannya. Menurut keterangan saksi, para pelaku naik becak dari depan Hotel Semarak jalan Sisingamangaraja menuju Mapolda Sumut.
Kemudian turun di depan gerbang, setelah masuk dengan melompat pagar menuju pos piket, keduanya menyerang personil Aiptu M Galingging dengan menggunakan pisau dan melakukan pembakaran Pos Piket.
Sawaludin pernah ke Suriah tahun 2014 dan selama 6 bulan di Suriah bergabung bersama ISIS dan mengatasnamakan kelompok FSA.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto mengatakan kedua pelaku diduga masih merupakan jaringan ISIS. “Penyelidikan dan pengembangan masih terus kami lakukan,” tandasnya. (*)