Warga Wette’e Sidrap Sholat Ied di Atap Rumah
SIDRAP – Musibah banjir bandang yang masih merendam ratusan rumah di Kampung Wette Kecamatan Panca Lautang Kabupaten Sidrap dalam sepekan terakhir akhirnya membuat warga setempat merayakan hari lebaran dalam kondisi cukup memiriskan.
Ketinggian banjir yang masih mencapai atap rumah panggung warga membuat Pelaksanaan sholat Ied Idul Fitri 1438 H, Minggu (25/6/2017) pagi terpaksa digelar di atap cor beton salah satu rumah warga yang masih selamat dari rendaman banjir.
Meski harus menjalankan shilat Ied di atap rumah, warga Wette’e yang rata-rata menggantungkan hidup sebagai nelayan tetap terlihat antusias melaksanakannya. Dengan dipimpin Imam, Ambo Dalle dan Khatib Muhammad Baso Safwan.
Musibah banjir ini disebabkan kiriman dari luapan Danau Sidenreng dan Danau Tempe dengan ketinggian air yang sudah mencapai 5 meter.
Jamal, warga setempat sekaligus pemilik rumah batu yang ditempati warga sholat Ied dalam keterangannya mengaku sangat terharu melihat masyarakat sekampungnya yang tetap antusias melaksanakan sholat Ied meskipun digelarnya di atap rumah.
“Kami sholat di atap rumah, karena banjir melanda daerah ini sejak awal puasa lalu dengan ketinggian mencapai 5 meter. Berbagai fasilitas umum seperti Masjid juga ikut terendam,” kata Jamal.
Ditempat yang sama, Risma Damayanti, seorang warga lainnya mengaku, dirinya tetap merasa senang dan terharu meski harus melaksanakan sholat Ied di atap rumah.
“Iya, baru pertama kali ini kami melaksanakan sholat Idul Fitri di atap rumah warga karena Masjid yang sering ditempati sholat terendam banjir. Mudah-mudahan banjir ini cepat surut sehingga warga bisa beraktivitas kembali seperti biasanya,” harap Risma. (*).
