Lintas Terkini

Bupati Majene Menjadi Warga Kehormatan Yonif 721 Makassau

Bupati Majene, Fahmi Massiara diapit Danyonif 721/Mks, Letkol Inf Andi Wicaksono Wibowo dan Dandim 1401/Majene, Letkol Inf Ragung Ismail Akbar

MAJENE — Bupati Majene, Fahmi Massiara diangkat menjadi warga kehormatan Yonif 721/Makassau (Mks). Hal itu diungkapkan Danyonif 721/Mks, Letkol Inf Andi Wicaksono Wibowo saat meminta doa restu kepada Bupati Majene akan keberangkatan 85 personilnya dari Kompi A 721/Mks Majene yang akan bertugas
sebagai Satuan Tugas (Satgas) Pengaman Perbatasan (Pamtas) RI – Papua Nugini (PNG) tahun 2019 – 2020, Senin (24/6/2019) kemarin..

“Ini adalah tradisi, jadi kami berharap agar Pak Bupati memberikan doa dan restunya kepada anggota kami yang akan bertugas sebagai Satgas Pamtas RI -PNG. Semoga kita berangkat dan kembali dengan selamat semuanya,” kata Danyonif 721/Mks, Letkol Inf Andi Wicaksono Wibowo.

Andi menyebutkan, untuk Satgas Pamtas ini, Yonif 721/Mks mengirimkan personilnya sebanyak 450 orang, termasuk 85 orang diantaranya adalah personel Kompi A 721/Mks Majene. “Setelah acara ini, kami akan menjadikan Bupati Majene menjadi warga
kehormatan 721 Makkasau,” ucap jebolan Akmil 2001 tersebut.

Di tempat yang sama, Bupati Majene, Fahmi Massiara mengatakan, beberapa waktu lalu dirinya telah menerima penyampaian dari Dandim 1401/Majene mengenai rencana pemberangkatan prajurit kompi A 721/Mks Majene.

“Sebagaimana program yang telah disampaikan tersebut, saya kira, ini merupakan program berjenjang dari pimpinan TNI untuk menjaga kedaulatan NKRI. Yang mana kita ketahui bersama bahwa NKRI cukup luas sehingga mau tidak mau, di beberapa tempat yang masih rawan, tentu masih membutuhkan penjagaan dan pengawalan secara periodik,” ungkap Fahmi.

Seingat dia, dirinya sudah pernah hadir di acara yang sama sebanyak 3 kali. “Yang berangkat sudah ada yang berpengalaman di medan seperti ini, dan tentu ada juga yang baru. Malah ada yang sudah berkeluarga, dan itu tentu akan menjadi permasalah tersendiri. Selama 9 bulan meninggalkan keluarga, pasti ibu-ibu nya akan mengiringi do’a yang tulus untuk suami. Saya harap ibu-ibunya bisa tahan dengan kondisi seperti ini,” ucapnya.

Fahmi juga berharap, di tempat tugas nanti, ada jaringan telepon sehingga mempermudah mengobati rasa rindu personil 721/Mks kepada semua keluarga yang ditinggalkan.

“Semoga anggota yang berangkat akan kembali dengan jumlah yang sama.dan kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT,” pungkasnya. (*)

Exit mobile version