MAKASSAR– Unit Jatanras Kepolisian Resor Kota Besar Makassar berhasil mengamankan seorang pemuda yang melarikan anak di bawah umur. Pelaku adalah Andi Asri, 25 tahun asal Kabupaten Sidrap.
Penangkapan itu dilakukan di Dusun Panreng, Desa Lombok, Kecamatan Pitu Riase, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, pada Jumat, 23 Juli 2021.
Kasubnit II Jatanras Polrestabes Makassar, Ipda Nasrullah, mengatakan, penangkapan terhadap Andi dilakukan berdasar pada laporan polisi tertanggal 21 Juli 2021 dengan membawa lari gadis di bawah umur. Sehingga, unit Jatanras Polrestabes Makassar di back up Polsek Dua Pitue, mengamankan pelaku di Kabupaten Sidrap.
Baca Juga :
“Bersangkutan merupakan warga Sidrap yang membawa lari seorang perempuan asal Kota Makassar yang masih di bawah umur, inisial F, 11 tahun. Peristiwa itu dilaporkan langsung oleh orang tua korban,” kata Ipda Nasrullah, kepada awak media Minggu, (25/7/21).
Nasrullah menjelaskan, bahwa ibu korban berinisial BT (41), warga Kecamatan Tamalate melaporkan atas kehilangan anaknya. Ia mengaku anaknya pergi tanpa izin selama empat hari terakhir. Namun pada 21 Juli 2021, BT mendapat video call dari FI.
“Ibu korban sempat menanyakan kepada anaknya tentang keberadaannya. Namun korban tidak mengetahui,” ungkap Nasrullah.
Tak lama kemudian, polisi pun mendapat informasi jikalau korban dibawa lari seorang pemuda di Kabupaten Sidrap. Lanjut Nasrullah, pihaknya kemudian berkoordinasi dengan Polsek Dua Pitue Polres Sidrap untuk dilakukan penangkapan.
Saat dilakukan penangkapan, kata Nasrullah, Andi Asri berhasil kabur ke hutan. Sedangkan korban FI, berhasil diamankan dan dibawa ke Polsek Dua Pitue.
Kemudian, pada Jumat, 23 Juli 2021 sekitar pukul 15.00 Wita, anggota Jatanras Polrestabes Makassar bersama Personel Polsek Dua Pitue, kembali memasuki hutan tempat di mana pelaku (Andi) meloloskan diri.
“Dua jam pencarian, sekira pukul 17.00 Wita, anggota Jatanras Polrestabes Makassar dan personel Polsek Dua Pitue, akhirnya berhasil menemukan pelaku. Lalu pelaku sementara diamankan ke Polsek Dua Pitue. Selanjutnya, anggota unit Jatanras Polrestabes Makassar membawanya menuju Kota Makassar,” papar Nasrullah.
Kepada polisi, Andi Asri mengakui perbuatannya telah membawa lari FI
ke Sidrap dengan iming-iming akan menikahi korban. Andi Asri juga mengaku sudah menyetubuhi korban sebanyak lima kali.
“Pelaku ini sudah setubuhi korban sebanyak 5 kali ditempat yang berbeda. Adapun iming iming pelaku katanya ingin menikahi,” ungkapnya
Dijelaskannya lagi, bahwa pelaku (Andi Asri) mengaku pertama kali kenal korban dari game online (freefire) sekitar 1 bulan lalu. Darisitu, Andi pun dengan FI sering berkomunikasi hingga bertukaran nomor WhatsApp dan ketemuan.
“Pelaku ini mengaku mengenal korban dari game online (freefire) sekitar 1 bulan lalu. Kemudian aktif berkomunikasi melalui pesan Whatsapp. Selanjutnya korban janjian bertemu dengan pelaku Andi Asri pada Minggu 18 Juli 2021, pukul 21.00 Wita di dekat rumah korban di Jl Andi Tonro 1, Makassar,” kata Nasrullah.
Setelah bertemu, lanjut Nasrullah, pelaku (Andi Asri) lalu mengantar korban (FI) pulang ke rumahnya. Korban (FI) dan pelaku (Andi Asri) kembali berkomunikasi dengan korban melalui WhatsApp dan berencana pergi dari rumah dengan pelaku (Andi Asri).
Akhirnya, kata Nasrullah, pada Senin, 19 Juli 2021 pukul 05.00 Wita, korban meminta izin kepada orang tuanya untuk pergi jalan-jalan subuh, lalu keluar dijemput pelaku dan pergi ke Dusun Panreng, Desa Lombo, Kecamatan Pitu Riase, Kabupaten Sidrap.
“Dari situ pelaku pun menjalankan perbuatan kejinya dengan menyetubuhi korban sebanyak 5 kali ditempat dan waktu yang berbeda,” terang Ipda Nasrullah.
Hingga kini, pelaku pun diamankan di Mapolrestabes Kota Makassar guna menjalani proses hukum lebih lanjut. (*)
Komentar