MAKASSAR – Dua anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulsel, Haidar Majid dan Endre Cecep Lantara, mengaku tertarik dengan model sistem pengaduan masyarakat yang dikembangkan oleh bagian Humas Sekretariat Kota Makassar.
Hal tersebut dikemukakan keduanya saat mengunjungi ruang Humas Kantor Walikota Makassar, Selasa (25/8/2015). Mereka diterima langsung oleh Kepala Sub. Bagian Pengaduan Masyarakat, Fitri Juana.
“Kita melihat Makassar ini penuh dengan perubahan positif, terutama dalam penyediaan ruang konsultasi publik pengaduan masyarakatnya, makanya kami ingin mengetahui lebih banyak,” kata Endre.
Menurutnya, apa yang didapatkan dari kunjungan tersebut dapat memberikan wawasan yang berdampak positif dalam pembahasan Peraturan Daerah terkait pelaksanaan informasi dan teknologi.
“Sangat bagus jika Pemerintah Kabupaten/Kota terapkan penggunaan teknologi informasi sebagai akses konsultasi, seperti yang diterapkan Makassar,” ungkapnya.
Sementara itu, Haidar menilai pemanfaatan sosial media sebagai corong konsultasi publik tidak boleh dikesampingkan. Melaui sosial media, informasi lebih cepat diterima dan sebagian besar warga hampir telah memiliki akses menggunakannya.
“Intinya adalah seberapa cepat kita menerima dan merespon konsultasi masyarakat, sehingga kita mampu memberikan kepercayaan kepada masyarakat,” ungkapnya.
Lebih lanjut Fitri menjelaskan, saat ini Humas memiliki beberapa jenis aduan masyarakat, yakni pengaduan langsung, pengaduan melalui telepon hot line, melalui sms dan media cetak.
“Begitu kita terima aduannya, segera kami tindak lanjuti ke SKPD terkait, kerja cepat, efektif dan bertanggung jawab,” katanya. (Azho)