CIREBON – Kasus penyerangan oleh orang tak dikenal (OTK) terhadap anggota kepolisian kembali terjadi di Cirebon. Kali ini
korbannya dialami dua anggota patroli Jalan Raya (PJR) Polda Jabar di Tol Kanci-Pejagan Km 223-400, Jumat, (24/8/2018),
sekira pukul 21.15 WIB.
Berdasarkan informasi yang dihimpun petugas yang menjadi korban itu Aiptu Dodon Kusdianto dan Aiptu Widi Harjana. Keduanya mengalami luka tembak serius akibat serangan OTK.
Selain kedua korban mengalami luka-luka, kondisi mobil PJR terdapat lubang dan retakan besar akibat tembakan peluru. Di dalam mobil terdapat banyak bercak darah korban.
Saat ini kedua korban dilarikan ke RSU Mitra Plumbon untuk mendapat penanganan medis. Kondisi korban saat ini masih dalam
keadaan sadar.
Sebelumnya, seorang anggota Polres Cirebon Kota (Ciko) diserang dua OTK dengan senjata tajam. Peristiwa itu terjadi saat
korban sedang bertugas melakukan patroli rutin di Jl Diponegoro (depan DPC PDI Perjuangan) Kota Cirebon, Senin dini hari
(20/8/2018), sekira pukul 02.00 WIB.
Korban adalah korban Brigadir Angga Dwi Turangga anggota Unit Quick Respons (QR) Sat Sabhara Polres Cirebon Kota. Selain
mengalami luka-luka, senjata api korban dirampas pelaku.
Direskrimum Polda Jawa Barat Kombes Pol Umar Surya Fana yang ditemui sejumlah wartawan di Mapolres Cirebon Kota membenarkan adanya peristiwa pembacokan terhadap anggota saat patroli.
“Kami dari Polda Jabar turun untuk keseriusan menyelidiki kasus ini. Penyidik sudah mengumpulkan sejumlah bukti-bukti yang
ditemukan di TKP seperti bercak darah, tapak kaki pelaku, dan baju seragam korban. Polda Jabar masih memburu para pelaku
kasus ini,” kata Umar.
Kondisi korban juga mengalami luka serius, sehingga harus dirujuk ke RS Polri Kramat Jati Jakarta. Pemindahan perawatan korban ke RS Kramat Jati Polri agar dapat untuk penanganan maksimal,” jelas Umar.
Sementara para pelaku yang diduga berjumlah tiga OTK, belum tertangkap. Hingga berita ini ditulis, polisi masih melakukan
penyidikan dan pengejaran. Polisi juga belum memastikan motif di balik rentetan kejadian tersebut.
Kronologi Kejadian
Berdasarkan data yang dihimpun, kronologi kejadian penembakan dua anggota PJR sendiri bermula saat kedua korban melakukan
patroli jalur dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah sekira pukul 21.00 WIB. Saat di KM 223-400 korban melihat tiga OTK laki-
laki sedang duduk di tepi jalan.
Melihat ada tiga orang duduk (nongkrong) di tepi jalan tol, kendaraan Ditlantas PJR Polda Jabar yang dikemudikan korban
menepi dan berhenti. Aiptu Dodon Kusdianto turun dari kendaraan dan menegur tiga OTK tersebut.
Namun, korban justru mendapat serangan tembakan dari para pelaku yang belum diketahui identitasnya. Aksi penembakan OTK
tersebut terjadi sekira pukul 21.15 WIB. Aiptu Dodon pun mengalami luka tembak di bagian dada serta mulut.
Diduga, tembakan tidak hanya sekali. Pasalnya, tidak hanya Aiptu Dodon, tapi Aiptu Widi juga mengalami luka tembak di bagian
dada sebelah kanan dan telapak tangan kiri. Kaca mobil PJR yang dikendarai korban juga terdapat lubang dan retakan besar
bekas peluru.
Saat ini kedua korban di RSU Mitra Plumbon untuk mendapat perawatan medis. Sementara, polisi masih melakukan penyidikan dan pengejaran terhadap pelaku yang diduga berjumlah tiga OTK. (*)