LINTASTERKINI.COM – Gaya hidup orang-orang saat ini tak bisa terlepas dengan kemajuan teknologi informasi. Buktinya, mulai anak-anak hingga orang dewasa tidak bisa terlepas dengan kebutuhan sekunder seperti memanfaatkan handphone (Hp) alias telepon seluler (ponsel) dalam aktivitas kesehariannya.
Begitu tergantungnya manusia terhadap kebutuhan ponsel ini, sampai-sampai saat akan tidur pun dibawanya. Bahkan, terkadang, seseorang pengguna ponsel tanpa sengaja akhirnya tertidur pulas dengan menyimpan ponsel itu di bawah bantalnya.
Sebagaimana dirilis Liputan6.com, kehadiran ponsel sebagai alat komunikasi telah memudahkan kita menjalani kehidupan sehari-hari. Namun, dibalik segala kemudahan tersebut, ponsel ternyata membawa dampak buruk bagi kesehatan kita.
Dampak buruk yang ditimbulkan salah satunya bisa memicu risiko tumor otak. Penyebabnya, sebagian besar karena radiasi medan elektromagnetik dari ponsel tersebut.
Dilansir dari laman Boldsky, The All India Institute of MedicalSciences (AIIMS), Delhi, dalam laporannya tahun lalu, menyebut, terjadi peningkatan kasus tumor otak pada orang-orang yang menggunakan ponsel selama lebih dari 45 menit, selama sepuluh periode terakhir, mengalami kenaikan sebanyak 33 persen sebagai akibat dari paparan radiasi ponsel.
Peningkatan besar dalam jumlah kasus tumor otak juga terjadi ketika orang terus menyimpan ponselnya di bawah bantal ketika tidur.
Tumor Otak pada Anak
Meskipun risiko terkena tumor otak dapat dialami oleh siapa saja, tetapi beberapa orang memiliki risiko lebih tinggi. Khususnya wanita hamil. Selain itu, efek radiasi ponsel dapat memengaruhi kualitas sperma pada pria.
Radiasi ponsel tidak hanya berdampak pada orang dewasa, tapi berdampak juga pada aktivitas otak anak-anak. Paparan radiasi dari ponsel bisa menyebabkan sel-sel otak pada anak-anak mudah rusak. Karena radiasi ponsel jugalah tubuh si Kecil tidak sepenuhnya berkembang dengan baik.
Ketika anak-anak mulai menggunakan ponsel pada usia dini, mereka memiliki tingkat penggunaan ponsel seumur hidup. Oleh sebab itu, penggunaan ponsel selama beberapa dekade tersebut berisiko terhadap kesehatan mereka.
Berbagai fakta yang mengungkapkan, penderita tumor otak meningkat beriringan dengan peningkatan jumlah pengguna ponsel. Hal itu memungkinkan bahwa radiasi berbahaya yang dipancarkan dari ponsel mengakibatkan seseorang berisiko cukup tinggi untuk terkena tumor otak.
Melansir dari laman Boldsky, Selasa (17/7/2018), terdapat berbagai penelitian yang telah dilakukan pada risiko terkait dengan penggunaan ponsel. Penelitian tersebut mengungkapkan bahwa ketika Anda mendekatkan ponsel ke telinga, 10 hingga 80 persen radiasi menembus dua inci ke otak, bahkan bisa menembus lebih dalam lagi.
Penggunaan ponsel dengan durasi dan dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan kerusakan pada neuron otak. Hal itu dikarenakan radiasi berbahaya yang dipancarkan secara terus-menerus.
Sementara itu, Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC), bagian dari WHO, dalam ulasannya tentang bukti penggunaan telepon seluler telah mengungkapkan penggunaan telepon seluler memiliki kemungkinan karsinogenik pada manusia.
Nah, begitulah ulasan terkait resiko kanker otak yang bisa ditimbulkan jika keseringan menyimpan ponsel di bawah bantal saat tidur, lho! Setelah mengetahui informasi ini, diharapkan kita paling tidak dapat mengurangi dan mengatur pemakaian ponsel secara bijaksana. Bagaimana komentar sahabat UCers? (*)