MAKASSAR – Siswa Sekolah Dasar (SD) dalam wilayah Kota Makassar menjadi salah satu sasaran prioritas bagi Kantor Ketahanan Pangan (KKP) Kota Makassar mengadakan sosialisasi penganekaragaman konsumsi pangan. Program ini bertujuan untuk melindungi anak-anak sejak usia dini di bangku SD agar dapat mengenali jenis-jenis jajanan yang aman bagi tubuh, termasuk juga memperkenalkan jajanan sekolah yang dianggap tidak aman dikomsumsi.
Sosialisasi penganekaragaman komsumsi pangan dilakukan KKP Kota Makassar baru-baru ini bagi murid di SD Negeri Cendrawasih 1, Kota Makassar, Jumat, (23/9/2016). Dalam kesempatan itu, para murid sedari dini diajarkan mengenali makanan bergizi dan aman bagi tubuh.
Sosialisasi tersebut memang bermaksud untuk memperkenalkan pola konsumsi yang beragam, bergizi seimbang dan aman bagi anak sekolah. Pola dan jenis makanan yang aman itu biasa dikenal dengan pangan B2SA alias Beragam, Bergizi, Sehat dan Aman.
Kepala Kantor Ketahanan Pangan Kota Makassar, Sri Sulsilawati, mengatakan konsep penganekaragaman pangan bagi bagi anak. Musababnya, mereka dalam tahap tumbuh kembang. Guna keberlanjutan program, selain memperkenalkan pola itu kepada 400 murid SD juga dihadirkan guru-guru dan kepala sekolahnya.
Sri melanjutkan konsep penganekaragaman pangan juga mengajarkan pihak sekolah untuk membuat pendampingan pembangunan kebun sekolah. Tak hanya itu, disarankan pula adanya tempat anak belajar budidaya tanaman produktif, seperti sayur dan buah melalui metode vertikultur.
“Anak sekolah mesti diajarkan tata cara budidaya, seperti sistem hidroponik dan media tanam. Anak-anak tersebut sangatlah antusias dalam mengikutinya,” ujar Sri.
Mantan Camat Panakkukang ini berharap, melalui kegiatan ini, murid SD memiliki pengetahuan kewaspadaan dini untuk memilih jajanan yang aman dan sehat bagi tubuhnya. Penguatan ketahanan pangan, tambah Sri, bertujuan untuk mewujudkan generasi yang sehat aktif cerdas dan produktif secara berkelanjutan. (*)