SUNGGUMINASA – Puluhan Warga Kompleks BTN Bumi Samata Permai Kelurahan Samata Kecamatan Sombaopu, Kabupaten Gowa diajak agar dapat memanfaatkan sampah yang ada di rumah-rumah mereka sehingga bernilai ekonomis. Hal itu dikatakan Lurah Samata Muh Iqbal saat melaunching Penimbangan Bank Sampah di BTN Bumi Samata Permai, Kabupaten Gowa, Sabtu, (24/9/2016).
Iqbal menjelaskan bahwa Program Bank Sampah yang ia gagas telah berjalan sejak Agustus lalu. Saat ini telah memiliki 4 bank sampah yang ada pada setiap RW.
Program bank sampah yang ada di Kelurahan Samata ini juga satu-satunya yang ada di Kabupaten Gowa. Bertujuan agar bagaimana dapat merubah pola pikir warga yang sebelumnya menganggap sampah yang tidak mempunyai nilai dan ternyata mempunyai nilai tambah dari segi ekonomi. Selain itu, Iqbal juga mengatakan hadirnya bank sampah yang ada di wilayahnya selain mengajak warga lebih meningkatkan lagi kesadarannya
Baca Juga :
dalam menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggalnya. Hal ini dilakukan juga dalam rangka mendukung program Kotaku Tanpa Kumuh (KOTAKU) yang telah dicanangkan Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan yang bertujuan bagaimana mengurangi volume sampah di wilayah perkotaan.
“Dengan hadirnya bank sampah ini manfaatnya sangat banyak di masyarakat. Hal ini bisa meningkatkan penghasilan , meningkatkan kesadaran masyarakat akan menjaga kebersihan, meningkatkan minat warga untuk mau menabung karena setiap warga kita berikan buku tabungan bank sampah dan yang pasti ini juga mendukung program Pemda Gowa,” jelasnya.
Direktur Bank Sampah Taruna Prima BTN Bumi Samata Permai, Rusdi mengatakan saat ini sudah ada 45 warga yang telah terdaftar memiliki buku tabungan bank sampah. Warga yang mempunyai tabungan tersebut kini memiliki saldo tergantung jumlah nilai timbangan sampah miliknya.
Dia mengatakan, makin banyak sampah yang ditimbang maka tabungan warga juga akan bertambah. Setiap sampah baik jenis plastik maupun karton bernilai Rp4.500/kilogram untuk sampah bersih dan Rp1.800/kilogram untuk sampah kotor.
“Jadi warga tinggal membawa sampahnya saja, kita timbang disini lalu kita isikan saldo pada buku tabungannya sesui dengan berat sampah yang mereka bawa. Jadi sampah ini akan menjadi tabungan mereka yang nanti dapat mereka ambil uanya,” urai Rusdi.
Hj Alisa, warga BTN Bumi Samata Permai mengaku menyambut baik program Bank Sampah dari pihak Kelurahan. Ia mengatakan dulunya sampah yang ada di rumahnya hanya dibuang begitu saja karena tidak mengetahui manfaatnya, namun setelah di akukan sosialisasi dengan hadirnya Bank Sampah ini, ia makin rajin mengumpulkan sampahnya. (*)
Komentar