JAKARTA-Berbagi informasi terkini dari detikcom bersama teman-teman Anda Jakarta – Kalangan DPR sedang ramai-ramai mengkritisi kinerja Menteri BUMN Dahlan Iskan. Rupanya Dahlan Iskan dipandang sebagai ranjau yang bisa mengganjal kepentingan parpol menyongsong Pemilu 2014.
“Ini bisa dimaknai politis ya karena memang kita menyongsong Pemilu 2014 kan hitung-hitungan politik sudah ada. Mereka dihadapkan pada suatu dilema bagaimana menghadirkan calonnya dan bagaimana memenangkan calonnya baik di Pileg ataupun Pilpres,” kata pengamat politik LIPI, Siti Zuhro, kepada detikcom, Kamis (15/10). Hal ini disampaikan Siti menanggapi sikap keras Komisi VI dan VII DPR terhadap Dahlan.
Hubungan DPR dengan Dahlan kian memanas pasca turunnya surat edaran pemerintah kepada kementerian dan BUMN agar menghindari kongkalikong dengan DPR. Padahal DPR saat ini juga sedang mengungkit-ungkit kebijakan Dahlan saat menjadi Dirut PLN. Menurut Siti, sebenarnya kinerja Dahlan Iskan nyaris tanpa cela. Lalu kenapa DPR murka terhadap Dahlan yang secara tegas melaksanakan surat edaran Seskab dan segera meminta semua direksi BUMN untuk menjauhi kongkalikong dengan DPR?
“Karena siapa yang dinilai menghambat, menjadi ranjau bagi partai dalam upayanya untuk memunculkan calonnya dan sebagainya itu yang memaksa mereka untuk menggoyang dengan keras Dahlan. Sebenarnya dari segi kinerja dan apa adanya, tidak ada yang patut dikritisi, yang proporsional-lah,” katanya.
Sikap keras parpol melalui anggotanya di DPR ini, menurut Dahlan, bisa berakibat buruk bagi citra parpol masing-masing. Karena kepercayaan publik terhadap parpol saat ini tengah berada di titik bawah. Harusnya kalangan DPR justru mendukung upaya pemberantasan kongkalikong pembahasan anggaran.
“Parpol harus berhati-hati karena parpol ini yang di ambang klimaks ketidakpercayaan masyarakat. Justru seharusnya mereka berperilaku positif menunjukkan keberpihakan kepada rakyat, bukan membuat kontroversi bahkan resistensi dari masyarakat,” tandasnya. (dtc)
Komentar