JATENG – Tim Gegana Unit I Brimob Polda Jateng dipimpin Komandan Satuan AKBP Henik M dengan kekuatan 40 personil berhasil membekuk terduga teroris Gatot Witono, Selasa, (25/10/2016). Gatot ditangkap dari hasil pengembangan penangkapan terduga teroris bernama Sulistyono di Karanganyar Jateng beberapa waktu lalu.
Proses penangkapan terduga teroris Gatot Witono (50) selama hampir 4 jam lebih. Waktu penangkapannya dimulai sekira pukul 07.00 hingga 11.30 WIB. Warga Jalan Hasanudin Kelurahan Selosari/Ndoyo RT 04/RW 05 Kabupaten Magetan itu terindikasi terlibat jaringan teroris.
Sebelumnya, sekira pukul 06.30 WIB dilaksanakan penangkapan terhadap Gatot Witono di depan SD Al Usuwah Jalan Mayjen Sutoyo setelah mengantar anaknya sekolah. Setelah dibekuk, terduga teroris ini langsung diamankan di Polres Magetan.
Setelah Gatot ditangkap, Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 kembali melakukan penggeledahan di rumah terduga teroris tersebut. Usai penggeledahan, terduga teroris dan barang bukti yang sempat ditemukan langsung dibawa ke Polda Jateng oleh Tim Gegana Unit I Brimob Polda Jateng.
Adapun barang bukti yang ditemukan berupa 1 set komputer dan CPU, 16 buah senjata tajam berupa 2 pedang, 2 klurit, 5 pisau lempar dan 7 pisau biasa, 2 buah rompi, 3 buku tabungan, 5 buah handphone, 6 buku tolkhu/jihad, 1 lem, kalsium, arang, kaset, bahan almunium, 1 buah walkman dan 3 buah kaset. Lainnya ada juga 6 buah potongan paralon, paku dan 1 buah korek api, 8 buah baterai jam dinding dan potongan kabel dan solasi.
Sementara data identitas sesuai dengan kartu keluarga (KK) diketahui pelaku terduga teroris bernama Gatot Witono, lahir di Magetan 4 Juni 1968, pendidikan terakhir Diploma IV dan pekerjaan swasta. Istri terduga teroris ini bernama Dyah Ratnawati, kelahiran Kediri 07 juni 1972, pendidikan terakhir S1 dan berprofesi sebagai dokter.
Terduga teroris Gatot dikarunai empat orang anak yang masih sekolah. Gatot Witono alias Sabarno merupakan adik kandung dari Untung, salah satu pengusaha kerajinan kulit di Magetan. Untung sendiri merupakan kelompok Jamaah Islamiyah lama jaringan Shibghotuloh.
Gatot Witono alias Sabarno diduga berperan sebagai anggota JI (Jamaah Islamiya) Bidang Divisi Pengamanan Logistik, Pencarian Jalur Logistik, Penyimpanan Logistik dan Pengamanan Kegiatan Kelompok JI.
Sedangkan istrinya adalah puteri dari Kyai Bajuri, salah satu tokoh ulama di Kabupaten Magetan. Istri terduga teroris ini pernah bekerja di Puskesmas Kecamatan Panekan Kabupaten Magetan sebagai PNS. Tetapi ia mengundurkan diri dari PNS dan membuka praktik dokter umum di rumahnya di Jalan Hasanudin mor 20 RT 04/RW 05, Dusun Ndoyo Kelurahan Selosari Kecamatan Magetan, Kabupaten Magetan. (*)