MAKASSAR – Ketua TP PKK Kota Makassar, Hj. Indira Yusuf Ismail mengunjungi lokasi lorong sanitasi Kelurahan Rappokalling, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Rabu (25/10/17).
Maksud kunjungan tersebut memantau langsung lorong-lorong yang akan mengikuti lomba sanitasi tingkat kelurahan se- Kecamatan Tallo.
” Ini harus disosialisasikan agar masyarakat ini paham bagaimana manfaatnya kalau lingkungan kita bersih,” ucapnya.
Baca Juga :
Indira juga menyampaikan semangat kepada warga agar terus melakukan hal-hal yang positif untuk tetap menjaga kebersihan minimal di rumahnya masing-masing.
Kata Indira, masyarakat harus mulai juga membiasakan untuk bekerja berdasarkan standar Kota Dunia. ” Kita sekarang menuju Kota dunia dan sekarang masyarakat harus mulai membiasakan diri. Karena standar Kota dunia juga itu indikatornya adalah kebersihan,” jelasnya
Sementara, Kadis PU, Muh. Anshar menambahkan saat ini pemerintah telah membangun sejumlah IPAL. Lebih tepatnya sebanyak 134 IPAL yang telah tersebar di beberapa kecamatan di Kota Makassar.
” Kecuali di Kecamatan Ujungpandang kami tidak bangun karena itu sudah kawasan kota yang cukup standar,” ujarnya.
IPAL atau Instalasi Pengolahan Air Limbah adalah sarana untuk mengolah limbah cair (limbah dari WC, dari air cuci/kamar mandi). Yang akrab bagi masyarakat adalah IPAL untuk limbah WC lebih dikenal dengan sebutan septik tank.
IPAL bisa dibangun secara pribadi atau digunakan untuk satu keluarga/bangunan dan dioperasikan sendiri. Bisa juga satu IPAL digunakan bersama-sama atau komunal.
” Air limbah atau air buangan tidak bisa dibuang begitu saja, seperti halnya limbah padat atau sampah yang juga tidak bisa dibuang sembarangan,” pungkasnya.
Meskipun kelihatannya air limbah bisa langsung meresap ke dalam tanah atau mengalir di sungai, air limbah rumah tangga sebenarnya juga merupakan limbah yang merusak lingkungan hidup. (*).
Komentar