JAKARTA – Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyampaikan bersahabat baik dengan Panglima Angkatan Bersenjata Amerika Serikat Jenderal Jo Dunford, sedianya beliau akan menghadiri undangan, namun ada penolakan masuk ke wilayah Amerika Serikat.
Hal tersebut disampaikan Panglima TNI kepada awak media usai menghadiri pembukaan Internasional Conferrence And Table Top Exercise On Global Health Security Meeting 2017 oleh Presiden RI Ir. Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Selasa, (24/10/2017).
“Saya bersahabat baik dengan Panglima Angkatan Bersenjata Amerika Serikat Jenderal Jo Dunford dan saya sedianya menghadiri pertemuan Panglima se-Asia Pasifik, selain itu saya juga ingin bertemu dengan Jenderal Jo Dunford,” jelas Panglima TNI.
Dalam kunjungannya ke Amerika Serikat tahun 2016 yang lalu, Panglima TNI mengatakan betapa hangatnya sambutan yang diberikan oleh Jenderal Jo Dunford. “Saya diajak Coffee Morning di rumahnya yang asri, kemudian malamnya saya diajak Dinner, yang lebih luar biasa lagi saat Dinner para tentara Amerika menyanyikan lagu Bengawan Solo,” ucapnya.
Menanggapi banyaknya komentar yang bermacam-macam tentang masalah ini, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menghimbau kepada masyarakat agar tidak bergerak sendiri-sendiri, percayakan kepada Kementerian Luar Negeri untuk menyelesaikan masalah ini. “Menteri Luar Negeri Ibu Retno Marsudi telah menyampaikan bahwa Indonesia dengan Amerika Serikat itu bersahabat, semua masalah akan diselesaikan dengan baik, kita monitor saja langkah-langkah yang akan diambil oleh Kementerian Luar Negeri RI,” tegasnya.
Permintaan maaf telah disampaikan oleh Wakil Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Erin Elizabeth Mckee menyampaikan bahwa larangan tersebut sudah tidak ada, sudah dicabut dan mempersilahkan Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memasuki wilayah Amerika Serikat, tetapi hingga saat ini belum ada penjelasan resmi penyebab Panglima TNI ditolak masuk Amerika Serikat. (*)