MAKASSAR — Wabah virus corona yang melanda dunia, termasuk di Indonesia, membuat orang-orang menjadi panik menghadapi situasi yang tidak pernah dihadapi sebelumnya. Namun kondisi ini tidak lantas harus membuat orang-orang menjadi ketakutan yang berlebihan, asalkan mematuhi aturan-aturan bagaimana upaya mencegah atau melindungi diri, keluarga dan masyarakat lainnya agar tidak terpapar pandemi yang bisa menyebabkan kematian ini.
Masa pandemi di Indonesia sejak masuk awal Maret lalu, membuat kehidupan masyarakat sangat terbatasi dengan keadaan. Bahkan pemerintah pun sempat membuat kebijakan agar masyarakat lebih baik berdiam diri di rumah, agar dapat memutus mata rantai penyebaran virus tersebut.
Dengan kebijakan yang melarang masyarakat beraktifitas di luar rumah, sangat mempengaruhi kondisi perekonomian sehari-hari.
Baca Juga :
Orang-orang sulit mencari nafkah, bahkan usaha-usaha (bisnis) pun sempat tertutup saat masa pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), khususnya di Kota Makassar.
Owner Real Cafe, Andi Jufrial Bakti, Minggu (25/10/2020) menceritakan bagaimana bisnis cafe yang digelutinya harus terhenti sesaat waktu masa pemberlakuan PSBB. Usahanya tidak dapat dijalankan hampir 3 (tiga) bulan, karyawan diliburkan, yang sangat berdampak pada tidak adanya omset penjualan dari bisnis cafe yang dikelola.
Kondisi pandemi yang mewabah, tidak menjadikan lelaki kelahiran Makassar, 30 Oktober 1992 ini putus asa. Ia sangat optimis, bisnis yang dikelola bisa bangkit perlahan dengan menciptakan suatu terobosan baru, sehingga pelanggan pun tidak hilang.
“Sebagai kalangan muda, tentu harus banyak inovasi, harus kreatif menciptakan sesuatu yang baru. Inilah kuncinya mengapa di masa pandemi seperti saat ini, Real Cafe masih bisa bertahan dan eksis melayani pelanggan setianya,” ucap pendiri PT. Real
Putra Bakti ini, saat menjadi narsumber Talkshow “Bisnis Cafe di Masa New Normal”, dengan menghadirkan Pimpinan Redaksi Lintasterkini.com, Herwin Bahar selaku host acara ini. (*)
Komentar