MAKASSAR– Pelaku pembuang bayi di perumahan Telkom Mas, Kota Makassar pekan lalu akhirnya ditangkap. Pelakunya berjumlah 4 orang.
Empat orang itu berinisial YO (21), AS (23), SY (33), dan SR (26) yang kini ditahan di Mapolrestabes Makassar.
Wakasat Reskrim Polrestabes Makassar AKP Jufri Natsir mengatakan, bahwa keempat pelaku ditangkap di dua lokasi oleh Tim Jatanras Polrestabes Makassar dibackup Resmob Polda Sulsel.
Baca Juga :
“Jadi kami sudah amankan pelaku pembuang bayi atau aborsi yang terjadi pekan lalu. Mereka ada empat orang, dan keempatnya kami amankan di dua lokasi yakni Perumnas Sudiang Makassar dan di Jalan Lasinrang Kabupaten Pinrang,” kata AKP Jufri kepada wartawan saat merilis kasus itu di Mapolrestabes Kota Makassar, Senin (25/10/2021).
Dia menerangkan, bahwa kedua pelaku yang berinisial YO dan AS tega mengakhiri hidup anak dari hasil hubungan gelapnya itu karena merasa malu.
“Jadi yang melakukan aborsi karena hamil delapan bulan yaitu saudari YO, satusnya mahasiswa. Terus laki-lakinya atas nama AS, sesama mahasiswa, keduanya belum menikah jadi mereka panggil SY dan SR yang mengaku apoteker, untuk membantu aborsi itu,” jelas AKP Jufri.
Dijelaskannya lagi, bahwa proses aborsi itu dilakukan para pelaku di sebuah tempat yang juga berlokasi di Telkomas.
Usai melakukan aborsi, sang bayi berjenis kelamin perempuan itu, sempat dibawa ke klinik. Namun, sayangnya nyawanya tidak tertolong lagi.
“Anak itu keluar dan dibawa ke klinik namun bayi itu tidak tertolong lagi sehingga meninggal dunia,” ungkap Jufri Natsir.
“Usai kejadian itu kedua pelaku pun langsung mengambil dan membuang di TKP bayi malang itu,” sambungnya.
Seperti diketahui, bayi mungil tanpa dosa itu ditemukan di depan masjid perumahan Telkom Mas, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Senin (18/10/2021) sekitar pukul 10.00 WITA lalu.
Informasi yang dihimpun, bayi malang itu pertama kali ditemukan oleh warga sekitar yang melintas seorang diri di sekitar lokasi, yang terbungkus kantung plastik.
Awalnya, warga mengira bayi itu adalah boneka. Namun setelah dicek lebih detail, ternyata bayi yang disangka boneka itu benar-benar seorang bayi manusia yang telah meninggal dunia. Aparat kepolisian bersama aparat terkait pun tiba di lokasi kejadian.(*)
Komentar