Bandung – Kakorlantas Polri Irjen Pol Drs. Agus Suryonugroho, S.H., M.Hum. menegaskan komitmennya mempercepat pelayanan publik melalui revitalisasi berbagai aplikasi digital seperti SIGNAL, SINAR, E-BPKB, ERI, dan SIM Internasional.
Hal itu ia sampaikan dalam konferensi pers di Mapolrestabes Bandung, Jawa Barat, Rabu (22/10/2025).
Langkah ini, kata Irjen Agus, merupakan bagian dari transformasi besar Korlantas Polri dalam membangun sistem pelayanan publik yang modern, cepat, dan transparan. “Kami ingin semua pelayanan kepolisian di bidang lalu lintas bisa diakses masyarakat tanpa harus antre atau menunggu lama,” ujarnya.
Permudah Urusan Administrasi Kendaraan
Dalam kesempatan tersebut, Irjen Agus menjelaskan bahwa aplikasi digital milik Korlantas telah dirancang untuk memangkas antrean panjang dan memberikan kenyamanan bagi masyarakat dalam mengurus administrasi kendaraan.
Mulai dari perpanjangan SIM, pembayaran pajak, registrasi kendaraan, hingga pembuatan SIM internasional, kini dapat dilakukan secara daring tanpa perlu datang langsung ke kantor pelayanan.
“Silakan menggunakan SIGNAL agar lebih cepat, tidak antre, dan tetap sesuai prosedur administrasi,” ujar Agus. “Kemudian ada juga aplikasi SINAR untuk membuat SIM, semua sudah berbasis digital,” tambahnya.
Peran Media Diharapkan dalam Sosialisasi
Lebih lanjut, Kakorlantas menyoroti pentingnya dukungan media dalam menyebarluaskan informasi tentang pemanfaatan aplikasi tersebut.
Menurutnya, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui keberadaan dan fungsi dari aplikasi-aplikasi digital itu.
“Saya titip dengan hormat kepada rekan media untuk membantu mensosialisasikan karena aplikasi ini belum digunakan secara maksimal dan belum optimal,” kata Agus.
Ia menekankan bahwa revitalisasi ini bertujuan agar seluruh masyarakat Indonesia dapat dengan mudah mengakses layanan lalu lintas tanpa hambatan.
Bangun Budaya Tertib dan Aman di Jalan
Irjen Agus juga mengingatkan bahwa inti dari transformasi digital bukan hanya kemudahan administrasi, melainkan untuk menumbuhkan budaya tertib berlalu lintas.
Dengan kemajuan teknologi, masyarakat diharapkan semakin sadar akan pentingnya keselamatan di jalan raya.
“Tujuan utama digitalisasi layanan ini adalah menciptakan budaya tertib berlalu lintas. Kami ingin masyarakat sadar, tertib, dan patuh tanpa harus menunggu teguran dari petugas,” tegasnya.
Dorongan untuk Indonesia Lebih Modern
Revitalisasi aplikasi digital oleh Korlantas Polri menjadi bagian dari langkah besar menuju digital governance yang efisien dan ramah masyarakat.
Dengan sistem yang semakin terintegrasi, layanan publik di bidang lalu lintas diharapkan bisa menjadi contoh bagi institusi lain.
Kakorlantas menutup dengan optimisme bahwa ke depan, masyarakat akan semakin mudah mengakses layanan kepolisian hanya lewat genggaman tangan.
(***)
Komentar