Logo Lintasterkini

Kadin: Produksi Semen Rembang tak Boleh Dihentikan

Abdul Gaffar Mattola
Abdul Gaffar Mattola

Jumat, 25 November 2016 23:10

Kadin: Produksi Semen Rembang tak Boleh Dihentikan

JAKARTA – Wakil Ketua Umum Bidang BUMN Kadin Indonesia, Adisatrya Sulistio meminta pemerintah bersikap tidak mengarah ke penghentian keberlanjutan usaha pabrik Semen Indonesia atau semen Rembang di Rembang, Jawa Tengah. Kisruh yang terjadi pada Semen Rembang, menurut Adi, harus dibantu Pemerintah Indonesia penyelesaiannya segera.

Dia menuturkan, apa yang menjadi awal masalah, perlu diberikan kemudahan solusi dari pemerintah. Misalnya masalah lingkungan, lahan atau masalah lainnya. Pemerintah harus mampu mencermatinya.

“Misalnya, kalau yang menjadi masalah adalah lahan, pemerintah harus membantu, sebab itu semua untuk infrastruktur, ada pengaruh kepentingan umum nantinya buat kesejahteraan,” ujar Adi di Jakarta, Kamis (24/11/2016).

Adi berpendapat, tidak ada alasan pemerintah membuat lamban penyelesaian masalah Semen Rembang dan harus segera mendukung keberlanjutannya menuju tahapan produksi. Semakin terlambat proses keberlanjutan pabrik Semen Rembang, maka sama saja pemerintah membuat industri di tanah air terpuruk.

“Begini, kalau pemerintah berlarut-larut membiarkan masalah Semen Rembang, maka pertumbuhan industri kita jadi terlambat. Dampak besarnya, membuat daya saing dan kualitas Indonesia di tingkat Asia Tenggara, apalagi di dunia semakin lemah. Itu tidak boleh dibiarkan,” ucap Adi.

Menyangkut kisruh yang terjadi pada Semen Rembang, Adi mengungkapkan keheranannya. Pasalnya, persoalan muncul ketika seluruh tahapan syarat awal telah dilakukan dan tinggal proses pembangunan saja.

Apalagi dana investasi terhadap pabrik Semen Rembang sudah amat besar digelontorkan. Adi menyebutkan, seharusnya secara skema bisnis, saat dana investasi telah disalurkan, maka dianggap semua hal teknis telah selesai dan tidak bermasalah lagi.

“Pemerintah kan seharusnya memberikan jaminan tersebut, ada perlindungan. Investasi kan sudah cair. Tiba-tiba ada masalah, nah ini perlu di
investigasi apakah memang sejak pertama sudah bermasalah,” pungkasnya.

Ia mengungkapkan, Semen Rembang sebagai salah satu bentuk usaha BUMN Semen Indonesia mempunyai peranan besar dalam pembangunan nasional. Harus diakui, tutur Adi, BUMN merupakan agen pembangunan di tanah air sehingga tak seharusnya dipersulit atau ditentang.

Polemik berawal ketika Mahkamah Agung pada 5 Oktober lalu mengabulkan gugatan izin lingkungan yang diajukan sekelompok warga terhadap pabrik Semen Rembang. Sebelumnya di PTUN Semarang da PTUN Surabaya, majelis hakim menolak gugatan dengan materi yang sama.

Pembangunan pabrik Semen Rembang dikabarkan telah rampung seluruhnya dan siap beroperasi tahun 2017. Pabrik Semen Rembang menelan biaya investasi Rp4,5 triliun dan diperkirakan mampu berproduksi selama 130 tahun. (*)

 Komentar

 Terbaru

News30 November 2024 12:43
Bank Indonesia Gelar Pertemuan Tahunan 2024 dengan Tema Penguatan Stabilitas dan Transformasi Ekonomi Nasional
MAKASSAR – Bank Indonesia (BI) menggelar Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2024 di Jakarta pada Jumat, 29 November 2024. Acara ini mengang...
Ekonomi & Bisnis30 November 2024 07:40
Rayakan HUT ke-129, BRI Tawarkan Progam Special BRIguna, Suku Bunga Mulai dari 8,129% dan Diskon biaya Provisi 50%
JAKARTA – Dalam rangka memperingati hari jadi yang ke-129 yang jatuh pada 16 Desember 2024, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mempersembah...
News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...