Mayat Adi, Siswa SMPN Labakkang yang Tenggelam, Ditemukan

Mayat Adi, Siswa SMPN Labakkang yang Tenggelam, Ditemukan

PANGKEP – Setelah dilakukan pencarian selama kurang lebih empat hari, korban tenggelam di sungai kampung Batu-batu, Dusun Gatta-gattareng, Desa Taraweang, Kabupaten Pangkep, akhirnya ditemukan pada Jumat pagi, (25/11/2016) sekira pukul 08.00 Wita.

Awalnya, korban Anwar Adi Saputra (16) tahun ditemukan Hasbullah, warga Desa Biring Ere yang sedang berada di kebun miliknya. Tanpa sengaja Hasbullah mencium bau menyengat yang tak biasa dan melihat mayat korban yang mengapung di sekitar bebatuan besar yang berada di sungai.

Hasbullah lalu memberitahukan kejadian tersebut kepada Bripka Reski Faisal yang merupakan Bhabinkamtibmas setempat. Informasi ini ditindaklanjuti. Tim Basarnas dan Polair tak lama kemudian tiba di lokasi.

Dibantu warga, tim pencari yang terdiri dari Basarnas dan Polair mengevakuasi mayat korban Anwar. Korban yang ditemukan dalam kondisi tubuhnya yang sudah membengkak dan telentang, lalu dimasukkan ke kantong mayat, sebelum akhirnya dibawa ke RSUD Pangkep dengan menggunakan ambulance.

Melihat kondisi tubuhnya, keluarga korban yang juga berada di kamar mayat RSUD Pangkep tak kuasa menahan tangis. Terlebih lagi, ayah korban, Sunyoto, terlihat sangat terpukul atas kepergian anaknya tersebut.

Bupati Pangkep, Syamsuddin Hamid yang juga turut memantau kondisi korban mengatakan bahwa Pemerintah Daerah turut berbelasungkawa atas kejadian yang menimpa Adi, siswa kelas 3 SMPN Labakkang tersebut. Pemda, kata Bupati, akan memberikan bantuan kepada keluarga korban.

“Pemda dari awal memantau kejadian ini. Kita juga akan bantu keluarga korban. Kami juga menghimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati,” ujar Syamsuddin pasca melihat mayat korban, Jumat, (25/11/2016).

Senada dengan pernyataan Bupati Pangkep, Syamsuddin Hamid, Kapolres Pangkep, AKBP Edy Kurniawan menghimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati. Terlebih dalam kondisi cuaca yang tidak menentu seperti saat ini.

“Kami himbau masyarakat lebih berhati-hati, apalagi dalam kondisi cuaca yang tidak menentu seperti sekarang ini,” tandasnya.

Dikatakan Kapolres bahwa Korban ditemukan sekitar tiga kilo meter dari lokasi tenggelam. Korban ditemukan tak jauh dari Kantor Desa Biring Ere, Tonasa. (*)