Pedagang Pasar Sentral Pangkajene Protes Listrik Tidak Menyala

Pedagang Pasar Sentral Pangkajene Protes Listrik Tidak Menyala

PANGKEP – Sejumlah perwakilan pedagang Pasar Sentral Pangkajene mendatangi Kantor Lurah Mappasaile, Kabupaten Pangkep, Kamis (25/11/2016). Mereka mengadu, lantaran sudah tiga hari listrik tidak menyala.

Lurah Mappasaile, Wahid Perdana Putra yang menerima perwakilan pedagang mengatakan, pengelolaan listrik pasar dipihak ketigakan. Karena itulah, Wahid mengaku menghadirkan Akram Nur sebagai pengelola listrik dan Petugas PLN untuk menjelaskan langsung ke pedagang.

“Ada pengelolanya, itulah kenapa saya hadirkan ketiga pihak disini, pedagang, pengelola listrik dan PLN,” ujar Wahid.

Dikatakan Wahid, sedianya Nur, panggilan akrab Akram Nur, sebagai pihak yang mengelola listrik untuk seluruh pedagang Pasar Sentral juga mengeluh dengan adanya pemasangan aliran listrik baru, tanpa sepengetahuan pengelola. Namun hal tersebut dibantah pedagang.

Menurut perwakilan pedagang, Nur dan koleganya sudah pernah mengumpulkan pedagang mengantisipasi kerugian yang katanya terjadi akibat hal tersebut. Bahkan pedagang juga telah beberapa kali menyanggupi keinginan pengelola listrik yang meminta kenaikan tarif bulanan.

“Apa yang kurang dari kami, pengelola minta dikasih naik, kami turuti karena kami suka dengan Bapak Nur ini. Bahkan dari Rp17 ribu terus naik Rp30 ribu dan sampai sekarang Rp50 ribu per bulan kami bayar,” ujar salah seorang perwakilan pedagang.

“Masalahnya ada sama Pak Nur, kami kan sudah bayar. Tahun lalu Pak Nur sudah dibantu melunasi hutang yang katanya terjadi, tahun ini kami tidak mau bantu,” tegas pedagang.

Kemarahan pedagang pun meluap, lantaran beberapa persoalan yang terjadi menyangkut listrik di Pasar Sentral muaranya terdapat pada Akran Nur. Pasalnya, baik pihak pengelola, PLN, Kelurahan semua mengarahkan ke Akran Nur, sehingga bisa saja pedagang akan menjadi semakin emosional.

Pedagang pun mengancam bila listrik tidak menyala hingga esok hari, persoalanya akan dibawa ke DPRD. Mereka menegaskan tidak akan mau mendengarkan alasan lagi.

“Intinya bagaimana besok lampu nyala,” ujar pedagang.

Menanggapi tuntutan pedagang, Akram Nur mengatakan, bahwa pihaknya akan mengusahakan melunasi tunggakan listrik yang membuat pedagang merugi akibat listrik yang padam selam tiga hari.

“Saya akan usahakan Pak, besok Insya Allah menyala,” janji Nur.

Lurah Mappasaile, Wahid Perdana Putra, yang menerima perwakilan pedagang mengatakan, bahwa pengelolaan listrik di pasar di pihak ketigakan. Karena itulah, ia menghadirkan Akram Nur sebagai pengelola listrik dan Petugas PLN untuk menjelaskan langsung ke pedagang.

“Ada pengelolanya, itulah kenapa saya hadirkan ketiga pihak disini, pedagang, pengelola listrik, dan PLN,” ujar Wahid. (*)