Ingatkan Pentingnya Prokes, PD Pasar Sambangi Pasar Pakai Toa

Ingatkan Pentingnya Prokes, PD Pasar Sambangi Pasar Pakai Toa

MAKASSAR – Direksi Perusahaan Daerah (PD) Pasar Kota Makassar tidak henti-hentinya mengingatkan pedagang maupun pengunjung pasar untuk selalu menerapkan protokol kesehatan (Prokes) Covid-19. Penerapan prokes di pasar tradisional di Kota Makassar penting dilakukan agar tidak menimbulkan penularan Covid-19.

Hampir setiap hari, tanpa kenal lelah petugas PD Pasar Kota Makassar ini datang ke pasar dengan pengeras suara atau Toa. Petugas setiap hari mengingatkan pentingnya memperhatikan prokes ini agar semuanya bisa terbebas dari Covid-19.

“Pasar ini menjadi perhatian pemerintah, karena aktivitas masyarakat yang melakukan transaksi jual beli ramai. Makanya PD Pasar rutin mengingatkan kepada pedagang dan pengunjung untuk tetap menerapkan protokol kesehatan yakni dengan sosialisasi setiap hari,” ujar Direktur Operasional, Saharuddin Ridwan, Kamis (25/11/2021)

Pihak PD Pasar Makassar telah mengingatkan bagi pengelola dan jajaran staf unit pasar wajib menyediakan tempat cuci tangan atau wastafel beserta dengan sabun di depan pintu masuk maupun pintu keluar pasar.

“Agar masyarakat selalu mencuci tangan sebelum masuk pasar maupun keluar pasar. Selain itu, masyarakat juga diwajib memakai masker dan jangan terlalu berkerumun,” ungkapnya.

Hal itu guna mendorong pasar-pasar di Kota Makassar, menjadi percontohan dalam penerapan protokol kesehatan covid-19.

Direktur Utama Perumda Pasar Makassar Raya, Basdir, SE menyatakan secara konsisten pasar-pasar tersebut akan menerapkan physical distancing atau menjaga jarak aman di tengah pandemi Covid-19.

“Di Beberapa pasar setiap lapak sudah diberi plastik pemisah antara pedagang dan pembeli. Ini sudah berjalan. Termasuk aturan memakai masker dan pengadaan alat cuci tangan,” katanya.

sosialisasi penerapan physical distancing di tengah wabah Corona akan masif dilakukan di pasar-pasar tradisional dan pasar-pasar darurat di Makassar. Karena pasar diniliai memiliki potensi besar penyebaran covid.

“Sebulan setelah kami dilantik jadi direksi, Covid melanda Makassar. Dari situ kami berusaha untuk berupaya menjaga pedagang kami dan juga pengunjung. Karena kami tidak ingin pasar menjadi klaster baru penyebaran covid, ” pungkasnya. (*)