Lintas Terkini

Kapolres Bulukumba : Perayaan Natal di Bulukumba Berjalan Dengan Aman

BULUKUMBA– Kapolres Bulukumba, AKBP Syamsu Ridwan bersama Dandim 1411 Bulukumba Letkol Arm Joko Triyanto melakukan pemantuan sekaligus pengecekan terhadap personil dalam rangka pengamanan perayaan hari Natal, Rabu (24/12/2019) Malam.

Dalam rangka kegiatan tersebut, Kapolres Bulukumba yang bersama Dandim 1411 Bulukumba mengunjungi dan melakukan pengecekan personil di Gereja Toraja di Jalan S.Majidi dan Gereja GKI di Jalan kelurahan Loka Kecamatan Ujung Bulu, Kabupaten Bulukumba.

“Tadi kami telah melakukan patroli bersama Dandim ke Gereja Toraja GPI, Gereja GKI dan beberapa gereja yang ada di Bulukumba yang masih menggunakan Gedung sementara (Serbaguna),” Kata Syamsu.

Anggota Polres Bulukumba yang melakukan pengamanan perayaan natal di gereja GPI

Kapolres Bulukumba, AKBP Syamsu Ridwan yang dikonfirmasi perihal kegiatan perayaan Hari Natal di Bulukumba di 2 Gereja untuk umat Protestan yang berada di Kabupaten Bulukumba berjalan dengan aman terkendali.

“Cuman untuk umat Katolik karena belum punya Gereja di Kabupaten Bulukumba, maka Bapak Wakil Bupati Bulukumba telah menfasilitasi Umat Katolik untuk mengunakan Ruang PKK atau Ruang Pola Kantor Bupati,” Ungkap Kapolres Bulukumba, AKBP Syamsu.

Ditempat terpisah, Wakil Bulukumba, Tommy Satria Yulianto yang dikonfirmasi membantah keras tudingan bahwa adanya pelarangan perayaan Natal di Kabupaten Bulukumba seperti yang diberitakan sejumlah media. Ia juga mengaskan bahwa umat Kristen Protestan yang telah mempunyai gereja masih tetap bisa merayakan Natal dengan aman.

“Tidak ada itu bilang dilarang Natal di Bulukumba. Buktinya umat Kristen Protestan masih tetap merayakan Natal di Gerejanya. Cuman, untuk umat Kristen Katolik karena belum mempunyai gereja maka dari itu, kita fasilitasi di Gedung PKK atau Ruang Pola Kantor Bupati,”terangnya.

Tommy juga mengungkapkan, telah melakukan upaya penyiapan tempat perayaan Natal untuk umat Katolik. Pemerintah Kabupaten Bulukumba telah melakukan dialog dengan forum antar umat beragama di Kabupaten Bulukumba.

“Jadi untuk pembuatan gereja katolik syarat-syaratnya belum bisa terpenuhi seperti jumlah jemaat Kristen Katolik di Kabupaten Bulukumba masih sedikit,”Ungkap Tommy

Rencananya, forum antar umat beragama akan kembali melakukan pembahasan pada Januari 2020 mendatang.

“Mudah-mudahan adalah solusi untuk saudara-saudara kita yang beragama Kristen Katolik di Kabupaten Bulukumba. Kalau untuk umat Kristen Protestan, mereka telah ada beberapa gereja di Kabupaten Bulukumba,”tutupnya.

Exit mobile version