Australia Day, Danny Ajak Amstrong ke Lorong

Australia Day, Danny Ajak Amstrong ke Lorong

MAKASSAR – Australia, negara tetangga Indonesia, hari ini genap berusia 228 tahun. Kemeriahan ulang tahun negara Kanguru itu turut dirayakan oleh Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto bersama warga Jalan Langgau Lorong 7, Kelurahan Timongan Lompoa, Kecamatan Bontoala, Selasa (26/01/2016).

Danny bersama Staf Ahli Bidang Politik dan Kerja Sama Publik Kedutaan Besar Australia untuk RI, Bradley Amstrong merayakan Australia Day dengan membuat barbekyu untuk warga yang merayakan Australia Day bersamanya.

“Baru kali ini kita merayakan Australia Day di lorong, penghargaan yang sangat besar bagi masyarakat Makassar. Selamat atas ulang tahun yang ke-228 Australia semoga sukses dan hubungan yang bersejarah ini bisa semakin dekat lagi,” ujar Danny.

Kehadiran Danny dan Amstrong pada perayaan Australia Day menunjukkan hubungan bilateral yang harmonis antara Indonesia (Makassar) dan Australia.

“Hari ini kita sudah masuk MEA. Salah satu cara untuk memenangkan persaingan dengan membangun networking, dan ini kita sudah punya. Apalagi pembangunan kita dua sayap, membangun kota dunia dan restorasi lorong,” terang Danny.

Diketahui pada Maret atau April tahun ini, pemerintah Australia akan membuka konsulat jenderal (konjen) di Makassar, “Hubungan bilateral kita sangat baik. Australia sangat senang bisa membuka konjen di Makassar, kota yang strategis untuk pintu Indonesia Timur,” jelas Amstrong.

Lebih jauh Amstrong menuturkan jika Australia mengalokasikan dana sebesar Rp 3,7 Triliun untuk mendukung pembangunan di Indonesia termasuk Makassar yang tahun ini fokus pada infrastruktur, dan transportasi.

Menyambut kehadiran Konjen Australia di Makassar, Danny telah memiliki empat program di bidang budaya, edukasi, sister city, dan Festival Film Makassar Australia di bulan September. Danny berharap kehadiran Konjen Australia di Makassar dapat menjadi peluang bagi pemerintah kota untuk melakukan intervensi market bagi industri lorong yang kini sedang digiatkan.

“Kita berupaya menyiapkan hasil kerajinan tangan dari lorong – lorong kita yang sesuai dengan selera pasar Australia, sehinggga ada peluang pemasaran di sana,” tuturnya. Sejauh ini, pemerintah Australia sangat apresiatif terhadap program pemerintah kota termasuk misi wali kota restorasi, tata kelola lorong kelas dunia. (*)