LINTASTERKINI – Apakah Anda tahu bahwa kandungan lemak trans yang cukup banyak pada makanan kemasan sudah masuk dalam kategori ilegal? Tahun lalu, FDA akhirnya resmi mengambil tindakan dan memutuskan bahwa lemak trans yang menurunkan kolesterol baik dan meningkatkan kolesterol jahat, serta mampu meningkatkan risiko penyakit jantung harus dikeluarkan dari semua produk pangan mulai Juni 2018.
Namun, sementara menunggu tahun 2018, nyatanya masih banyak makanan yang kini mengandung lemak trans yang berbahaya, bahkan pada produk dengan label yang mengatakan “0 gram lemak trans.” Bagaimana bisa?
Produsen diperbolehkan untuk mengatakan makanan tidak mengandung lemak trans jika setiap porsi memiliki 0,5 gram atau kurang.
Namun bila sebungkus chip nyatanya bisa untuk 3-4 porsi, artinya kandungan lemak trans pada sebungkus makanan ringan tersebut mengandung 2 gram lemak trans. Dan bila Anda menghabiskan sebungkus dalam satu waktu, jumlah lemak trans yang masuk ke dalam tubuh sudah mencapai batas tidak sehat menurut Organisasi Kesehatan Dunia.
Berdasarkan laporan dari Environmental Working Group (EWG) yang mengekspos betapa banyak produk yang mengandung lemak trans, ada sekitar 87% dari makanan kemasan yang mengandung minyak terhidrogenasi.
Sedangkan, minyak tersebut merupakan sumber utama lemak trans dalam makanan.
Berikut adalah beberapa makanan “pelanggar” terbesar yang masih menyimpan lemak trans diam-diam.
1. Microwave popcorn
Popcorn mestinya bisa menjadi camilan sehat, tetapi bila bicara soal microwave popcorn yang biasa dijual dalam bentuk kemasan, biasanya mengandung banyak minyak dengan lemak trans.
EWG menemukan bahwa beberapa merek memiliki 5 gram lemak trans atau dua kali lipat melebihi batas konsumsi wajar yang direkomendasikan oleh WHO.
2. krim kopi
Sumber utama rasa creamy pada krim tidak lain adalah lemak trans. Tetapi karena 1 sendok makan krim mengandung 0,5 gram lemak trans atau kurang, produsen bisa mengatakan kalau produk tersebut “bebas lemak trans”.
Padahal itu sama sekali tak dibenarkan, bahkan EWG menemukan bahwa 100% dari krim berlabel “Lemak Trans 0 gram” masih mengandung lemak trans. Sebab nyatanya, Anda mungkin tidak hanya menggunakan satu sendok makan krim dalam secangkir kopi.
3. Pai atau kue beku kemasan.
Makanan penutup yang mudah disimpan dan dihangatkan ini mengandalkan lemak trans untuk menciptakan tekstur sempurna dan tampilan yang menarik. Untuk pie beku, setiap porsi memiliki rata-rata 0,8 gram lemak trans, sedang kue beku mengandung sekitar 0,5 gram per porsi.
4. Healthy bar
Walau tak semua camilan jenis ini mengandung lemak trans, sama seperti dengan krim kopi, EWG menemukan bahwa 100% dari bar dengan label “Lemak Trans 0 gram” benar-benar masih mengandung lemak berbahaya. Kecuali jika Anda memilih produk yang tidak mengandung minyak terhidrogenasi.
5. Croissant
Hanya karena itu adalah kue yang biasa ditemui di toko roti kelas atas, tidak berarti itu bisa lepas dari jejak lemak trans. Setiap porsinya mengandung hampir setengah gram lemak trans.
6. Saus kaleng
Satu porsi saus dalam kemasan kaleng memiliki rata-rata 0,36 gram lemak trans. Padahal satu kaleng saus biasanya bisa untuk 3-4 porsi. Pastikan saja Anda tidak memakannya sekaligus.
Lindungi diri dari lemak jahat
Untuk memastikan bahwa Anda benar-benar menghindari lemak trans, ada baiknya periksa label dan kandungan terlebih dahulu.
Lewatkan produk yang mengandung minyak terhidrogenasi dan cobalah untuk membatasi produk dengan minyak olahan, seperti jagung, kedelai, kanola, dan minyak terhidrogenasi penuh, yang dapat mengandung jumlah jejak lemak trans. (kompas.com)