PINRANG – Hujan yang melanda kabupaten Pinrang dua hari terakhir membuat sejumlah areal persawahan di kelurahan Siparappe kecamatan Watang Sawitto terendam banjir.
Dari Pantauan di lokasi, Selasa (26/1/2016), sawah yang terendam banjir sudah ditanami oleh petani sehingga mereka khawatir tanamannya akan rusak jika seminggu kedepan banjir tidak juga surut.
Ketua Kelompok Tani Sipurennu 2, Rabi mengungkapkan, ada sekitar 30 hektar sawah di kelurahan Siparappae yang terendam banjir, dan jika terus menerus seperti itu, jumlah areal persawahan yang mengalami banjir akan terus bertambah.
Hal yang sama juga diutarakan syamsul, seorang petani yang sawahnya juga terendam banjir. Menurutnya, banjir yang melanda ini diakibatkan adanya saluran pembuangan yang tidak berfungsi sehingga air kiriman dari kota Pinrang dan Katteong masuk ke kelurahan Siparappe.
Menanggapi hal tersebut Lurah Siparappe Hasimning, bersama babinsa dan babinkamtibmas kelurahan siparappe yang dikonfirmasi di areal persawahan yang banjir berharap, pemerintah daerah kiranya dapat segera memperbaiki saluran pembuang tersebut karena sangat meresahkan petani di wilayahnya.
Selain itu, luas lahan persawahan di kelurahannya merupakan terbesar di kabupaten Pinrang dengan luas lahan hampir 2000 hektar.
“Kami berharap, adanya perhatian khusus dari Pemerintah daerah agar kejadian ini tidak berulang sehingga petani bisa panen lebih cepat dan produksi padi bisa meningkat,” harap Hasimning. (*)