Logo Lintasterkini

Munas ke-13, Dharma Pertiwi Dukung Suksesnya Tugas TNI

Abdul Gaffar Mattola
Abdul Gaffar Mattola

Jumat, 26 Januari 2018 00:45

Ketua Dharma Pertiwi Mabes TNI, Ny. Nanny Hadi Tjahjanto memberi sambutan.
Ketua Dharma Pertiwi Mabes TNI, Ny. Nanny Hadi Tjahjanto memberi sambutan.

JAKARTA – Dharma Pertiwi merupakan organisasi kemasyarakatan yang didirikan pada tanggal 15 April 1964. keberadaan Dharma Pertiwi ini berperan aktif mendukung suksesnya misi dan tugas kewajiban TNI sebagai Bhayangkari Bangsa dan Negara yang secara konsisten menjamin kokohnya persatuan dan kesatuan bangsa dalam wadah NKRI.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum (Ketum) Dharma Pertiwi, Ny. Nanny Hadi Tjahjanto saat memberikan sambutan pada acara pembukaan Musyawarah Nasional Dharma Pertiwi XIII tahun 2018, bertempat di Balai Sudirman, Jakarta, Kamis (25/1/2018).

Dia menjelaskan, prajurit akan dapat melaksanakan tugasnya dengan baik apabila kehidupan berkeluarganya dalam keadaan aman, nyaman, harmonis dan sejahtera serta adanya rasa senasib dan sepenanggungan.

“Hal inilah yang akan diwujudkan oleh Dharma Pertiwi sesuai dengan salah satu tugas pokoknya,” kata Nanny Hadi Tjahjanto.

Lebih lanjutistri Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto ini menyampaikan, membina dan meningkatkan rasa persaudaraan serta kekeluargaan berdasarkan rasa senasib dan sepenanggungan, seperjuangan untuk mewujudkan rasa persatuan dan kesatuan serta kesadaran nasional bagi seluruh istri anggota TNI. Hal itu bertujuan guna peningkatan kesejahteraan keluarga.

“Tanpa kebersamaan dan tanpa kepedulian, maka mustahil terwujud rasa senasib dan sepenanggungan serta persatuan dan kesatuan,” ujarnya.

Musyawarah Nasional ke-13 tahun 2018 yang mengangkat tema ‘Dilandasi Semangat Kebersamaan Dharma Pertiwi Bertekad Meningkatkan Kepedulian Sosial, Pendidikan dan Kesehatan Guna Mewujudkan Kesejahteraan Prajurit Dan Keluarganya’ membahas tiga agenda utama. Adapun tiga agenda itu yakni Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga, Rencana Kerja dan Atribut.

Ketum Dharma Pertiwi mengatakan, perubahan perlu mempertimbangkan peran anggota unsur Dharma Pertiwi sebagai istri, sebagai orang tua dan sebagai insan sosial di masa milenial. Oleh sebab itu, para Ketua pada setiap level hendaknya dapat memberikan kelonggaran dalam kepengurusan bagi anggota yang bekerja dan berkarier.

“Hal-hal  yang dapat dijadikan pertimbangan  diantaranya  tuntutan kesejahteraan keluarga yang makin tinggi, biaya sekolah, dan lain-lain.  Dengan bekerja sebagai karyawan atau pegawai tentunya dapat membantu meringankan beban ekonomi keluarga,” pungkas Ny. Nanny Hadi Tjahjanto. (*)

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...