Logo Lintasterkini

Pendiri Microsoft, Bill Gates Ternyata Sudah Prediksi Kehadiran Virus Corona dari China

Supriadi Lintas Terkini
Supriadi Lintas Terkini

Minggu, 26 Januari 2020 14:18

Bill Gates pendiri Microsoft (REUTERS/Francois Lenoir)
Bill Gates pendiri Microsoft (REUTERS/Francois Lenoir)

Virus Corona atau Coronavirus tengah menjadi keresahan manusia saat ini disebabkan wabah mematikan tersebut menimbulkan masalah kesehatan dunia yang mengawali tahun 2020.

Namun, ada yang menarik disisi lain hal ini, ternyata, virus yang juga dinamakan 2019-nCoV ini rupanya pernah diperingatkan oleh Bill Gates. Pendiri Microsoft ini pernah memperingatkan terkait wabah virus mematikan ini yang mengatakan bahwa ini merupakan satu dari tiga ancaman terbesar untuk manusia.

Saat itu, Bill Gates mengatakan bahwa skenario yang sama dengan sekarang, virus tersebut bisa saja membunuh lebih dari 30 juta orang dalam waktu enam bulan.

Peringatan wabah virus mematikan ini disampaikan Bill Gates pada April 2018 pada saat diskusi tentang Epidemi yang diselenggarakan Massachusetts Medical Society dan New England Journal of Medicine.

Bill Gates juga memperingatkan dampak yang akan terjadi virus ini layaknya flu Spanyol yang terjadi pada 1918. Wabah virus Spanyol tersebut membunuh lebih dari 50 juta orang.

Tak hanya itu, Bill Gates juga menjelaskan, pemerintah setiap negara harus bersiap menghadapi ancaman wabah Virus Corona ini.

Novel Coronavirus (nCoV) alias virus corona yang sedang mewabah di China. (Shutterstock)

“Ada satu hal yang bisa membantu menghadapi wabah virus yaitu dengan vaksin, jadi vaksin baru bisa mencegah epidemi di masa depan, terutama menghadapi virus yang bermutasi,” Ungkap Bill Gates dalam pemaparanya didiskusi itu dilansir dari laman Business Insider melalui suara.com, Ahad (26/1/2020),

Lebih jauh Bill Gates menambahkan, Virus Corona ini kemungkinan besar berasal dari binatang, seperti ayam atau babi. Virus ini bisa bermutasi dan menyerang manusia.

Kendati demikian, disinyalir virus asal China ini bisa menular melalui kalelawar buah.

“Pembuatan vaksin untuk virus Corona ini memakan waktu yang cukup lama, yaitu sekitar 10 tahun untuk pengembangan dan lisensi, ” Pungkasnya. (*)

Penulis : Supri Ganteng

 Komentar

 Terbaru

Ekonomi & Bisnis27 Juni 2025 15:00
SheHacks 2025: Menggerakkan Perempuan Indonesia Jadi Pendorong Kemajuan Digital
JAKARTA – Setelah resmi diluncurkan pada 25 April 2025, SheHacks 2025 dari Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) terus bergulir sebagai inisi...
News27 Juni 2025 14:41
Juliana De Sauza Pereira Marins Asal Brasil Tewas Jatuh di Tebing Gunung Rinjani, NTB
LOMBOK — Tim SAR gabungan yang terdiri dari personel Polri dan Basarnas berhasil mengevakuasi jenazah Juliana De Sauza Pereira Marins, seorang penda...
News26 Juni 2025 23:30
Hadiri Rakernis Bidpropam Polda Sulsel, Polres Toraja Utara Raih Penghargaan Terbaik Pertama Kategori Jumlah Pelanggaran Terminim
TORAJA UTARA – Prestasi membanggakan kembali diraih Polres Toraja Utara dalam forum Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Bidang Profesi dan Pengamanan ...
Pendidikan26 Juni 2025 20:47
O2SN Jenjang SD se-Kota Makassar 2025 Resmi Dibuka, 97 Siswa Berlaga di Tiga Cabang Olahraga
MAKASSAR — Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) jenjang Sekolah Dasar (SD) tingkat Kota Makassar tahun 2025 resmi dibuka di Tribun Karebosi, Kam...