PINRANG — Informasi adanya aksi begal yang menimpa seorang pelajar perempuan di Kabupaten Pinrang beredar di Media Sosial (Medsos). Dalam akun Medsos Instagram (IG) pinrang_info, aksi pembegalan ini terjadi di kampung Pao Kecamatan Mattiro Bulu Kabupaten Pinrang, Jum’at malam (24/1/2025).
Saat itu korban lagi perjalanan dengan mengendari sepeda motor dan mampir di salah satu Pos Ronda di Kampung Pao untuk berteduh karena hujan. Tidak lama kemudian, korban didatangi dua orang laki-laki berpostur tinggi besar yang hendak mengambil sepeda motornya.
Setelah mengamankan sepeda motor milik korban ke belakang Pao ronda, pelaku meminta korban menghubungi keluarganya untuk dimintai tebusan sebesar Rp 5 Juta jika ingin dilepaskan dan selamat. Namun hal itu tidak diiyakan oleh pihak keluarga dan meminta kepada pelaku agar mengambil motornya saja asalkan korban dilepaskan.
Usai menyuruh korban menelpon, Aksi pelaku malah semakin liar dan hendak membuka paksa baju korban. Hal ini sontak membuat korban melakukan perlawanan dengan cara berteriak minta tolong. Melihat hal itu, kedua pelaku yang berjalan kaki memilih langsung kabur, tetapi sempat mengambil uang milik korban.
Menyikapi informasi yang beredar ini, Kapolres Pinrang AKBP Andiko Wicaksono langsung memerintahkan anggotanya untuk melakukan penyelidikan.
“Saya langsung jadikan atensi dan memerintahkan anggota lapangan untuk melakukan penyelidikan, ” ujar AKBP Andiko Wicaksono via selulernya, Minggu (26/1/2015).
Terkait kejadian ini, AKBP Andiko meminta kepada korban dan pihak keluarganya agar segera membuat Laporan Polisi (LP) ke Polres Pinrang.
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Pinrang, IPTU Andi Reza Pahlawan mengatakan jika pihaknya juga sudah menindak lanjuti informasi ini.
“Sesuai perintah Bapak Kapolres, kita segara melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus ini. Meski sampai saat ini, belum ada Laporan Polisi yang kami terima Terkait kejadian tersebut,” aku IPTU Andi Reza.
Reza menambahkan, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan pihak keluarga korban. “Imfo awal dari BKTM setempat, korabn tidak mau melapor. Namun informasi terakhir yang masuk ke kami, korban hari ini sudah mau melapor,” ungkapnya. (*)
Komentar