Gempa Bumi 7,4 SR Guncang Papua Nugini

PAPUA NUGINI – Negara tetangga Indonesia, yang berbatasan langsung dengan Provinsi Papua yakni Panua New Guinea (PNG) diguncang gempa tektonik 7,4 SR, Senin, (26/2/2018), sekira pukul 00.44.45 WIB atau 02.44.45 waktu setempat. Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi berkekuatan M=7,4 (update) terjadi pada koordinat episenter 6,10 LS dan 142,70 BT atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 266 Km arah Tenggara Kota Bovendigoel atau 450 Km arah Tenggara Kota Jayapura, kedalaman 17 Km.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Mochammad Riyadi mengatakan, gempa bumi di Papua Nugini memberi efek ke wilayah Indonesia, tetapi tidak memicu tsunami.
Menurutnya, dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG menunjukkan bahwa guncangan yang terjadi berpotensi dirasakan kuat dalam skala intensitas III SIG-BMKG (VII MMI) di sekitar episenter gempa yaitu Kota Dofasi, Mogulu dan Koroba, Papua Nugini.
Berdasarkan laporan dari masyarakat, guncangan gempa dirasakan cukup kuat di Tanah Merah, Wamena dan Merauke dengan intensitas II SIG-BMKG (IV-V MMI) dan dirasakan sedang di Jayapura dengan intensitas II SIG-BMKG (II-III MMI).
“Jika ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas New Guinea Highland (NGH) Fold and Thrust Belt,” kata Mochammad Riyadi.
Hal ini sesuai dengan hasil analisis BMKG yang menunjukkan bahwa gempa bumi di lokasi tersebut dibangkitkan oleh aktivitas sesar naik (Thrust Fault). Hingga pukul 01.30 WIB, hasil monitoring BMKG terjadi 2 kali gempabumi susulan (aftershock) dengan magnitudo 5,9 dan 5,5.
“Kepada masyarakat di Provinsi Papua dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya,” pesannya. (*/B)
Penulis : Slamet