Pemerintah Maksimalkan Penuhi Kebutuhan Penanganan COVID-19

JAKARTA — Pemerintah melakukan berbagai upaya untuk memaksimalkan upaya 3T yaitu testing (pemeriksaan), tracing (pelacakan) dan treatment (perawatan) terhadap pasien COVID-19. Saat ini pemerintah juga berupaya mencukupi logistik dan sumberdaya manusia (SDM) dalam memenuhi kebutuhan upaya testing dan tracing.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito menyebut bahwa Kementerian Kesehatan tengah menyiapkan 724 ribu kit stock siap kirim, dan terdapat 1 juta kit yang merupakan donasi dari World Health Organization (WHO). Hal ini ditujukan untuk mengoptimalkan upaya testing (pemeriksaan) COVID-19.
Prof Wiku Adisasmito, di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (23/2/2021) menambahkan, untuk memenuhi kebutuhan tracing, optimalisasi dilakukan dengan bentuk penyiapan SDM sebanyak 10.166 orang petugas surveilans puskesmas dan 5.877 orang petugas tracer. Kedepannya jumlah ini akan terus ditambah.
Pemerintah juga kata Wiku, telah membuat indikator kinerja petugas tracer, agar proses penelusuran berjalan optimal. Ia juga menekankan bahwa kedua sumberdaya tersebut akan didistribusikan sesuai kebutuhan masing-masing daerah.
“Hal ini bertujuan agar dapat mencapai testing, dengan target dan penelusurannya yang lebih luas,” ujar Prof Wiku Adisasmito, Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19. (*)