MAKASSAR – Ratusan santri mengikuti prosesi wisuda Santri TPQ Forum Komunikasi Taman Pendidikan Al Qur’an (FKTPQ) Kota Makassar di Ballroom Universitas Fajar Makassar, Jalan Prof. Abdurrahaman Basalamah Minggu (25/2/2024).
Ketua Panita Pelaksan Wisuda Santri TPQ, Supriadi menyampaikan sebanyak 316 wisudawan wisudawati dari 42 TPQ sekota makassar dibawah binaan FKTPQ Forum Komunikasi Taman Pendidikan Kota makassar.
“Kami melaporkan tahun ini sebanyak 316 santri dan santriwati yang akan diwisuda dari 42 TPQ sekota Makassar, tentunya kegiatan ini tidak akan terlaksana di tempat yang mewah ini tanpa dukungan dari stakeholder atau sponsorship kami yaitu dari NU-CareLazisNU Makassar, Air Mineral Rapid, Malika Bakery, El Fath Sosck, Wihdatul Ulum, dan dari Universitas Fajar, ” terang Supriadi akrab disapa Mas Daeng.
Baca Juga :
Pada prosesi wisuda santri dan santriwati TPQ dibuka secara langsung oleh Walikota Makassar yang diwakilkan Bagian Kesra Kota Makassar Ali Arfan,S,STp, M.Si. Ia menyampaikan sejumlah program pengelolaan pendidikan Alquran, dalam visi misi walikota, yaitu jagain anak ta, tahfidz harian, tahfidz weekand.
“Pemerintah kota makassar memberikan Apresiasi setinggi-tingginya kepada pejuang Agama dan pejuang Alquran. Khususnya FKPTQ yang telah menyelenggarakan kegiatan ini, Sejalan dengan program pemerintah, beliau (Walikota makassar) membuka sinergi program dengan stakeholder baik Kemenag, ormas Islam dan muballigh,”jelasnya.
Disamping itu kepala seksi PD Pontren Makassar, Hasan Pinang dalam sambutannya menyampaikan transformasi digital dalam proses pendidikan Alquran.
“Sesuai Misi Kementerian Agama, dalam salah satu program strategisnya yakni transformasi digital, maka seluruh binaan Kantor Kementerian Agama Kota Makassar untuk melek digital dengan menguasai dan mengajarkan seluruh pendidikan Alquran, termasuk FKTPQ,” tuturnya
Lanjut Hasan Pinang saat ini pengelolaan pendidikan Alquran sudah menggunakan sistem EMIS 4.0, untuk mendapatkan izin operasional (IJOP). “Sekarang era digital sudah saatnya pemdidikan alquran di manage sesuai eranya” pungkasnya. (*)
Komentar