Pemuda Tabbinjai Berkarya – Unismuh Selenggarakan LDK

TABBINJAI – Pemuda Tabbinjai Berkarya (Petaka) menyelenggarakan Latihan Dasar kepemimpinan (LDK). Latihan kepemudaan ini dalam rangka pengembangan potensi dan karakter pemuda di Desa Tabbinjai. Tema yang diusung dalam kegiatan ini yakni “Mengokohkan Moral Generasi Muda Awal dari Kebangkitan Suatu Daerah” diharapkan mampu melahirkan generasi muda yang jauh lebih berkompeten.
Meski dengan cuaca yang kurang mendukung, para pemuda dan pemudi berkumpul untuk mengikuti Latihan Dasar Kepemimpinan yang dipelopori oleh Petaka yang menggandeng Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh) Makassar.
Pelaksanaan LDK ini sebagai bentuk kepedulian dan kesadaran akan pentingnya peran pemuda dalam pembangunan dan kemajuan desa. Menurut salah seorang pemuda yang menjadi peserta, Nurman Marang bahwa indikator kemajuan sebuah desa bisa dilihat dari sejauh mana pemuda mampu memberikan sumbangsih bagi desa tersebut.
“Hal ini tentu saja tidak berlebihan. Sebab kaum muda yang paling mempunyai peran sentral untuk memberikan sumbangsih positif dan pemikiran-pemikiran yang jauh lebih segar dalam segala aspek kehidupan bermasayarakat,” papar Nurman Marang, Minggu (26/3/2017).
Salah seorang mahasiswa dari Unismuh, Musyrid Fikri megemukakan, peran penting pemuda untuk mendongkrak kemajuan desa sangat dibutuhkan. Akan tetapi juga sangat diperlukan rekonstruksi moral.
Kegiatan ini disambut baik oleh Pemerintah desa setempat. Kepala Desa Tabbinjai, Zubair mengatakan, kegiatan ini diharapkan mampu diserap oleh anak muda. Sehingga benar-benar ada karya nyata untuk masyarakat.
Kata Kades lagi, kedatangan Mahasiswa Unismuh untuk melaksanakan Kuliah Kerja Profesi (KKP) menjadi momentum tepat untuk mengalirkan sedikit banyak pengetahuan kepada pemuda-pemuda Desa Tabbinjai. Kegiatan ini memang menarik perhatian masyarakat, terbukti sambutan yang tinggi dari masyarakat setempat.
Hal ini bisa dilihat bagaimana peserta yang menghadiri kegiatan tersebut berasal dari seluruh lapisan pemuda, baik yang mempunyai latar belakang pendidikan tinggi, maupun yang tidak sempat melanjutkan pendidikannya turut hadir.
Selain itu hal yang menjadikan kegiatan ini disambut baik adalah latar belakang sejarah kuat dari Petaka untuk pengembangan generasi muda. Sejak didirikan 13 Juli 2016 yang lalu, Petaka memang diharapkan hadir sebagai wadah yang tepat untuk mengembangakan seluruh potensi yang dimiliki oleh pemuda.
“Penting kiranya kegiatan ini menjadi contoh positif bagi Pemerintah desa untuk melibatkan pemuda dalam pembangunan desa dan menjadikan pemuda sebagai prioritas utama pengembagan masyarakat berkemajuan, dengan tetap mengusung visi meretas beda mencipta karya,” tutup Nurman. (*)