JAKARTA — Saat awal Covid-19 masuk dan menyebar ke Indonesia, TNI telah terlibat dalam penanganannya. Bahkan TNI menjadi salah satu garda terdepan dalam penanganan pandemi Covid-19 hingga saat ini.
Dimulai dari penjemputan WNI di Wuhan, menerjunkan tenaga kesehatan TNI untuk penanganan Covid-19, penyiapan RSKI di Pulau Galang, RSDC-19 Wisma Atlet, penegakkan protokol kesehatan, membantu pemerintah dalam PPKM serta berbagai upaya lain yang melibatkan prajurit TNI.
Saat ini, TNI di bawah Komando Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P memerintahkan pelaksanaan serbuan 130.000 Vaksin Covid-19 AstraZeneca. Vaksin tersebut diberikan Pemerintah melalui Menteri Kesehatan untuk seluruh Prajurit TNI di 10 Provinsi.
Serbuan Vaksin Covid-19 AstraZeneca bagi Prajurit akan dilaksanakan secara serentak, Jumat hari ini, (26/3/2021) di 10 provinsi mulai pukul 08.00 waktu setempat. Kesepuluh provinsi itu, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTT, Maluku, Sumatera Utara, Sulawesi Utara dan Papua.
Diharapkan pelaksanaan vaksinasi tersebut akan selesai dalam satu hari. Hal ini dilaksanakan untuk mempercepat pencapaian herd immunity, sehingga program pemerintah ke depan dapat terwujud dengan cepat dan baik, menuju Indonesia sehat, bebas Covid-19.
TNI melibatkan 10.000 lebih personel yang bertugas sebagai vaksinator untuk membantu masyrakat dalam melaksanakan vaksinasi Covid-19. Panglima TNI langsung membuka, memonitor dan turun langsung memantau di lapangan pelaksanaan vaksinasi kepada Prajurit TNI.
Diharapkan para Prajurit setelah menerima vaksin, tetap melaksanakan protokol jesehatan. Begitupun para Babinsa bersama Babinkamtibmas terus membantu Pemerintah untuk melaksanakan Tracing. (*)