PINRANG – Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Pinrang dari sektor PBB-P2 tahun 2020 tidak mencapai target 100 persen di 12 wilayah kecamatan.
Pada Rapat Paripurna yang digelar digedung DPRD setempat, Kamis kemarin (25/03/2021) terungkap, pencapaian PAD itu hanya berkisar 90,7 persen.
Rapat paripurna penyampaian LKPJ Bupati tahun 2020 ini dipimpin Ketua DPRD Pinrang, Muhtadin. Turut hadir Bupati Andi Irwan Hamid.
Baca Juga :
Dalam pemaparannya, Bupati bilang, realiasi PBB tersebut hanya berkisar Rp7,9 miliar dari target Rp8,7 miliar.
Olehnya itu, Irwan mengajak seluruh camat untuk melakukan inovasi. Apalagi wajib pajak belum dapat dipaksa agar memenuhi kewajibannya di masa pandemi covid-19 saat ini.
“Saya harap Camat di Pinrang ini ke depannya berinovasi. Agar nantinya capaian PAD bisa terealisasi 100 persen,” pintanya.
Dari keterangan Kepala Bidang PAD BKUD Pinrang, Harumin. Dia menyebut, ada beberapa kendala sehingga target PBB tidak tercapai.
Salah satunya terkait dengan kesadaran wajib pajak yang dianggap masih kurang. “Kedua, adanya perbaikan data serta. Ketiga masih kurangya SDM dan personel,” akunya.
Berdasarkan laporannya, ada tiga kecamatan yang realisasi PBB-nya cukup memuaskan. Di antaranya, Kecamatan Mattiro Bulu. Capaiannya Rp625 juta dari target Rp637 juta.
Disusul Kecamatan Cempa. Capainnya Rp475 juta dari target Rp480 juta. Kemudian Kecamatan Batulappa, dengan capaian Rp133 juta dari target 136 juta.
Sedangkan untuk Kecamatan Paleteang, berada di polisi buntut atau juru kunci. Capaiannya hanya Rp611 juta dari target Rp732 juta. (*)
Komentar