PINRANG – Jembatan penghubung menuju Desa Kariango Kecamatan Lembang Kabupaten Pinrang yang ambruk akibat terpaan longsor bebatuan, Selasa (24/4/2018), membuat ratusan warga desa setempat terisolir. Pasalnya, jembatan kayu yang ambruk tersebut merupakan akses utama warga Desa Kariango untuk terhubung dengan dunia luar.
“Akibat terpaan longsor itu, jembatan gantung ini ambruk dan saat ini hanya dapat dilalui pejalan kaki, itu pun dengan sangat berisiko. Pemerintah seharusnya memperhatikan jembatan ini karena merupakan akses utama kami menuju wilayah lainnya di Kabupaten Pinrang,” ungkap Appe, salah satu warga Desa Kariango kepada awak media, Kamis (26/4/2018).
Appe menyebutkan, kalau pun Pemerintah Kabupaten tidak bisa mengatasi permasalahan jembatan ini, harusnya Pemerintah Desa Kariango bisa mengambil alih.
“Seharusnya pemerintah desa mau ikut peduli. Kita semua tahu jika anggaran dana desa sekarang sudah mencapai satu Miliar lebih,” ucapnya.
Olehnya ia berharap, peemasalahan jembatan ini bisa segera diatasi karena sangat vital fungsinya.
“Ini cukup vital karena tidak ada jalan lain turun ke ibu kota kecamatan selain lewat jembatan tersebut terkecuali lewat desa letta dengan hambatan yang cukup berat,” tutupnya. (*)