MAKASSAR – Anggota Resmob Polsek Panakkukang meringkus enam pelaku penyerangan warkop Megazone, Senin (26/04/2021).
Total, sudah ada delapan pelaku yang diamankan. Dua sebelumnya diringkus di Tempat Kejadian Perkara (TKP) pada Minggu malam kemarin (25/04/2021), saat kejadian.
Para pelaku kini diamankan di Mako Resmob Polsek Panakkukang. Satu di antaranya merupakan otak pelaku penyerangan. Berinisial AK, usianya masih 16 tahun.
AK sendiri mengaku, penyerangan yang dilakukan bersama belasan rekannya dipicu aksi balas dendam.
Dirinya sempat terlibat pertikaian dengan kelompok pemuda yang diduga saat itu berada di warkop Megazone.
“Jadi, awalnya waktu saya dengan teman live di IG (Instagram), masuk itu (lawan) ke live ku. Saya komentar. Tiba-tiba dia DM-ka, tersinggung ki,” kata AK kepada awak media.
AK menganggap persoalan itu sudah selesai. Hanya saja, saat dirinya berada di kafe Upnormal di Jalan Andi Djemma, dirinya didatangi sekelompok pemuda. Diduga satu di antara mereka adalah pihak yang bertikai dengan dirinya di media sosial sebelumnya.
Di Upnormal, AK dikeroyok.
“Pertama itu, di hari Minggu malam saya di Upnormal rapat angkatan (sekolah). Mau buka puasa, jadi jedah. Jadi saya keluar di situ menelpon. Saya lihat ada itu anak yang bermasalah, ada temannya mau memukul semua. Terus ada pukulka,” ungkap AK.
Setelah kejadian itu, AK menghubungi teman-temannya. Hendak melakukan aksi balas dendam. Tidak lama kemudian, AK mencari orang yang mengeroyoknya hingga ke Jalan Boulevard.
Di warkop Megazone-lah, pihak yang dianggap lawannya itu nongkrong. AK bersama rekannya lalu melakukan penyerangan.
“Saya cari sampai jalan Boulevard. Saya lihat di warkop. Saya masuk sama teman,” terang AK.
Meski begitu, AK harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Dia bersama tujuh rekannya sudah ditahan.
Apalagi dia mengakui, saat itu dirinya membawa sajam jenis clurit. Beruntung, aksi AK bersama rekannya tidak melukai target dan pengunjung warkop lainnya.
Hanya saja, satu di antara mereka ditembak polisi yang berada di lokasi. Karena sempat membentangkan busur ke arah warkop. (*)