MAKASSAR – Tim Jatanras Sat Reskrim Polrestabes Makassar bersama Tim Resmob Polsek Bontoala saat sudah menangkap empat pelaku pembunuhan Muh Ali Imran, warga Jalan Paopao, Kabupaten Gowa, yang terjadi pada hari Rabu (18/5/2016), sekira pukul 02.00 Wita, di Jalan Andalas, Kota Makassar.
Penangkapan dipimpin Kasubnit Jatanras Polrestabes Makassar, Ipda Sigit Haryono, didampingi Panit II Resmob Polsek Bontoala, Ipda Rahman Ronrong.
Tiga orang pelaku yang tertangkap lebih dahulu masing-masing Reski alias Panjang, Reskyandi alias Panjang Dagu, dan Firmansyah alias Firman. Setelah dilakukan pengembangan aparat kemabali membekuk seorang pelaku bernama Ikram alias Ullas (18), warga Jalan Abubakar Lambogo, Lorner (Lorong Neraka), Kota Makassar.
Ikram diringkus di Jalan Veteran Selatan. Saat digeledah ditemukan sebilah badik yang diselipkan di pinggang sebelah kiri. Selanjutnya pelaku langsung digelandang ke Polsek Bontoala guna pengembangan serta penyelidikan lebih lanjut.
Dari hasil Interogasi terhadap pelaku, diketahui jika masing-masing rekannya punya peranan berbeda saat menghabisi nyawa korbannya.
[Baca Juga: Warga Paopao Ditemukan Tewas di Jalan Andalas ]
“Dia mengatakan jika Reski alias Panjang menggunakan busur, balok dan parang diarahkan ke arah badan korban. Sedangkan Ikram alias Ulla menggunakan tinju dan memukul ke punggung kanan korban. Sementara peran Reskyandi alias Panjang Dagu menggunakan anak panah busur dan sebilah pisau ditusuk ke arah dada dan perut korban. Serta untuk Firmansyah alias Firman menggunakan batu,” tutur Ipda H Rahman Ronrong.
Ditambahkannya, rekan pelaku lainnya yang masih buron berinisial ER alias TM menggunakan busur dan diarahkan ke arah badan korban. Sedangkan GN menggunakan sebilah badik kecil dan ditusukan di belakang leher korban.
Adapun dua pelaku lainnya berinisial WL menggunakan busur dan diarahkan ke korban. Serta KP menggunakan kepalan tangan (tinju) ke arah badan korban.
Tim Gabungan akhirnya melumpuhkan Ikram alias Ullas, sekira pukul 22.30 Wita, lantaran saat hendak dilakukan pengembangan untuk mencari rekannya, pelaku berusaha kabur.
Meski diberikan tembakan peringatan sebanyak tiga kali, namun tidak dihiraukan oleh pelaku. Nanti setelah petugas menembak kaki kanan pelaku, akhirnya petugas berhasil meringkus pelaku dan langsung dilarikan ke ruang UGD RS Bhayangkara guna perawatan medis.(*)