Misi Sosial Bango Populerkan Warisan Kuliner Nusantara
MAKASSAR – Kecap Bango kembali hadir memanjakan selera para pecinta kuliner, khususnya di Kota Makassar, Sulawesi Selatan dengan menyelenggarakan event kuliner akbar yakni Festival Jajanan Bango 2018. Melalui kegiatan ini, Bango mengedepankan misi sosialnya dalam mengangkat, mempromosikan dan mempopulerkan ragam jenis warisan kuliner Nusantara yang disajikan para penjaja kuliner yang turut hadir meramaikan kegiatan tersebut.
Senior Brand Manager Bango PT Unilever Indonesia, Tbk, Nando Kusmanto saat memberi sambutan pada pembukaan Festival Jajanan Bango 2018 di Lapangan Karebosi, Kota Makassar, Sabtu, (5/5/2018) menegaskan, Bango mempunyai misi sosial untuk melestarikan warisan kuliner Nusantara, dengan cara membantu mempopulerkan dan menyejahterakan penjaja makanan tradisional Indonesia.
“Salah satu misi sosial Bango yaitu lewat Festival Jajanan Bango ini. Disini (Festival Jajanan Bango 2018-red) kami menyediakan fasilitasnya, menyiapkan stand-stand (tenant) untuk para penjaja kuliner lokal dan dari luar. Ini adalah cara Bango membantu mempopulerkan dan menyejahterakan penjaja makanan tradisional Indonesia,” ujar Nando Kusmanto.
Tidak kurang ada 30 (tiga puluh) penjaja kuliner dengan ragam jenis hidangan Nusantara dihadirkan. Ada 15 (lima belas) diantaranya adalah kuliner khas lokal dari Makassar dan sekitarnya, selebihnya dari daerah luar.
Puluhan warisan kuliner Nusantara yang meramaikan Festival Jajanan Bango 2018 yang dihelat selama 2 (dua) hari di Lapangan Karebosi, Kota Makassar yaitu Aroma Luwu, Bakso Ati Raja, Bakso Boeing Toraja, Bebek Sinjay, Bollo Bola Ubi, Coto Gagak, Dangkot Garuda. Disajikan juga jajanan Es Campur Pak Oyen, Gudeg Jogja Ibu Laminten, Ikan Kepala Manyung Bu Fat, Kupat Tahu Gempol, Mie Aceh Seulawah, Nasi Goreng Kebon Sirih.
Tak ketinggalan juga jajanan kuliner Nasi Pindang Pak Ndut, Nasu Palekko Bu Mul, Pallu Kaloa Tentara Pelajar, Pallubasa Onta, Rawon Desa. Pecinta kuliner pun dimanjakan dengan kehadiran Rumah Makan Bebek Goyang Sulawesi, Rumah Makan Ulujuku, Sate Beureum Mang Soleh, Sate Klathak Mak Adi, Sate Maranggi Tukang Masak.
Lainnya ada jajanan kuliner Sop Saudara Irian, Sop Ubi Dapur Indo’qu, Soto Betawi H Ma’ruf, Soto Pindang Iga, Sroto Sokaraja. Selebihnya, Tata Ribs Daeng Tata, Ummi Cakes, Warung Alhamdulilah Songkolo Begadang, Warung Gerobak Ijo, Warung Raja Pisang Ijo serta ragam jenis kuliner warisan Nusantara lainnya yang otentik.
Selain melibatkan 30 penjaja kuliner di Festival Jajanan Bango 2018 di Makassar, Bango juga selalu bermitra dengan berbagai pihak. Salah satunya bermitra dengan Pemerintah sebagai bentuk kolaborasi dalam memajukan pamor kuliner Nusantara.
“Melalui misi sosial ini, selain turut membantu mempopulerkan jajanan kuliner tradisional Indonesia, Bango ingin mengajak seluruh pecinta kuliner untuk mengenal, mencintai, hingga akhirnya ikut melestarikan kekayaan warisan kuliner Nusantara,” lanjut Nando Kusmanto lagi.
[NEXT]
Selama 2 (dua) hari, Sabtu-Minggu, tanggal 5-6 Mei 2018, Kecap Bango produksi PT Unilever Indonesia, Tbk menghadirkan perhelatan kuliner akbar tahunan yang selalu dinanti puluhan ribu pecinta kuliner. Event kuliner yang dihelat ini yaitu Festival Jajanan Bango 2018, yang diselenggarakan di Lapangan Karebosi, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Festival Jajanan Bango 2018 di Makassar merupakan kota kedua yang diselenggarakan di tahun ini. Sebelumnya, Bango telah sukses menghelat event yang sama di Jakarta, tanggal 14-15 April 2018.
Makassar merupakan kota persinggahan kedua pelaksanaan Festival Jajanan Bango 2018. Tahun ini Bango kembali hadir di Kota Daeng, sebutan Kota Makassar, selain animo masyarakat yang begitu besar di acara serupa tahun 2014 lalu. Selain itu, Kota Makassar juga dikenal sebagai salah satu daerah yang memiliki kekayaan kuliner lokal yang sangat khas dan beragam.
Event kuliner akbar tahunan Festival Jajanan Bango 2018 di Makassar ini dibuka langsung oleh Pelaksana tugas Wali Kota Makassar, Dr. H. Syamsu Rizal MI, S.Sos, M.Si ditandai dengan prosesi tumbuk lesung bersama Nando Kusmanto selaku Senior Brand Manager Bango PT Unilever Indonesia, Tbk. Keduanya didampingi Ngurah Atmaja selaku Key Account Manager Eastern Indonesia PT Unilever Indonesia, Tbk dan Adrianto Ashar selaku Area Sales Manager Makassar PT Unilever Indonesia, Tbk.
Perhelatan Festival Jajanan Bango 2018 ini mendapat apresiasi positip dari pihak Pemerintah Kota Makassar. Hal itu dipertegas oleh Pelaksana tugas Walikota Makassar, Dr. Syamsu Rizal MI yang membuka event kuliner tahunan tersebut. Deng Ical, sebutan akrab Syamsu Rizal mengungkapkan bahwa kegiatan Festival jajanan Bango 2018 sangat membantu perkembangan ekonomi kreatif di daerah ini.
Menurut pengakuan Deng Ical, Kota Makassar saat ini tengah menggenjot potensi wisata, termasuk wisata keragaman kuliner khas lokal yang dimiliki. Ragam kuliner khas lokal di Makassar ini seperti Coto Makassar, Pallubasa, Sop Saudara, Mie Titie dan lainnya menjadi salah satu sub sektor yang menjadi perhatian penting bagi Pemerintah Kota Makassar, selain film dan fashion.
Sehingga mantan anggota DPRD Kota Makassar ini mengharapkan agar pihak Bango dapat menyelenggarakan event yang sama setiap tahunnya di Kota Makassar. Dia mengakui animo masyarakat di daerahnya sangat tinggi terhadap kuliner. Termasuk juga salah satu daya tarik orang-orang dari daerah luar untuk singgah di Makassar karena ragam kuliner lokal yang sudah cukup dikenal.
“Orang-orang dari luar yang biasanya menggelar meeting day di Makassar, meskipun tidak sempat jalan-jalan mengunjungi obyek-obyek wisata, tapi mereka berusaha meluangkan waktunya untuk mencicipi ragam kuliner yang ada di daerah ini, itu menunjukkan bahwa kuliner lokal mendapatkan tempat tersendiri bagi para pecinta kuliner,” tutur Syamsu Rizal lagi.
[NEXT]
Pelaksana tugas Walikota Makassar yang untuk sementara menggantikan Mohammad Ramdhan Pomanto yang sementara cuti kampanye ini mengungkapkan, dirinya sangat menghargai kehadiran Festival Jajanan Bango 2018 di Kota Makassar. Kehadiran Festival Jajanan Bango 2018 ini, lanjut dia, sebagai ajang kuliner yang bisa memberikan kesempatan bagi para pecinta makanan untuk semakin mengenali dan berpartisipasi dalam merayakan dan melestarikan kekayaan warisan kuliner Nusantara.
“Apalagi di Kota Makassar ini sangat banyak ragam kuliner lokal yang bisa kita nikmati disini. Jadi, saya harapkan melalui Festival Jajanan Bango 2018 ini, akan ditemukan kuliner-kuliner lokal tapi bercita rasa Nasional, bahkan mendunia,” pungkasnya.
Rempah-rempah berkualitas sebagai bahan pembuatan kecap Bango yang diproses dengan teknologi tinggi.
Sementara itu, pada kesempatan lain, Hernie Raharja selaku Foods Director PT Unilever Indonesia, Tbk.menuturkan, Festival Jajanan Bango tahun ini dipersembahkan secara istimewa untuk merayakan perjalanan sukses Bango yang selama 90 tahun senantiasa konsisten dalam menjaga kualitasnya. Konsistensi mempertahankan kualitas Bango itu melalui penggunaan bahan-bahan terbaik dan dengan proses pembuatan yang khas dan otentik.
“Berkat kualitas yang terjaga ini, selama 90 tahun pula Bango selalu menjadi andalan ibu-ibu, keluarga dan para penjaja kuliner legendaris dalam menyajikan hidangan Nusantara yang lezat dan otentik. Selain itu, Festival Jajanan Bango 2018 juga menjadi bentuk apresiasi kepada seluruh pihak yang selama ini telah mendukung Bango dalam upaya mengedepankan dan mempopulerkan kuliner Nusantara dari generasi ke generasi,” terang Hernie Raharja.
Kecap Bango yang tetap konsisten mempertahankan kualitasnya hingga usianya menginjak 90 tahun ini tak terlepas dari pemilihan bahan-bahan atau rempahrempah terbaik yang digunakan. Bahan-bahan untuk menghasilkan kecap Bango yang berkualitas tinggi seperti Mallika (kedelai hitam), cengkeh, kemiri, lengkuas, lada, bunga lawang, kencur dan pala, semua diolah dengan teknologi yang sangat tinggi.
“Bahan-bahan tersebut seperti Mallika sebagai bahan utama diolah dengan teknologi yang sangat tinggi untuk menghasilkan kecap Bango yang memiliki cita rasa khas yang sangat cocok menjadi pelengkap berbagai jenis warisan kuliner Nusantara,” tandasnya.
Lanjut Hernie Raharja, sebagai bentuk kolaborasi, Festival Jajanan Bango 2018 telah mendapatkan dukungan penuh dari Kementerian Pariwisata Republik Indonesia (Kemenpar RI) dan Badan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Bekraf RI). Diungkapkan dia bahwa Kemenpar RI memberikan dukungannya karena sebagai pionir festival kuliner Nusantara, Festival Jajanan Bango telah dikenal sebagai destinasi wisata kuliner yang sangat dinantikan oleh wisatawan.
Selain itu, Festival Jajanan Bango juga sejalan dengan program yang sedang digalakkan oleh Bekraf RI, yaitu mendorong peran serta wirausaha kuliner Nusantara di tengah pesatnya laju pertumbuhan industri kuliner yang menjadi tulang punggung perekonomian kreatif saat ini. Tak hanya itu, festival ini makin semarak dan inspiratif dengan adanya demo masak, aneka hiburan dengan konten lokal yang kental serta berbagai aktivitas menarik lainnya yang dapat semakin menumbuhkan kecintaan dan kebanggaan masyarakat Makassar terhadap kekayaan kuliner Nusantara.
“Pada akhirnya, selama dua hari para pecinta kuliner dapat menikmati kemeriahan perayaan 90 Tahun Bango di Indonesia sambil dimanjakan dengan begitu banyak ragam kelezatan kuliner Nusantara. Semoga Festival Jajanan Bango dapat terus menjadi katalisator yang kuat untuk memulai komitmen bersama dalam melestarikan warisan kuliner Nusantara, karena rasa cinta dan bangga terhadap kekayaan ragam kuliner Nusantara. Semangat ini dapat dengan mudah tertular di tengah puluhan ribu pecinta kuliner lintas generasi yang selalu memadati festival ini setiap tahunnya,” tutup Hernie. (*)