Logo Lintasterkini

Bumi Karsa Terapkan Metode Pengerjaan Ramah Lingkungan dalam Proyek Preservasi Jalan

Fakra
Fakra

Rabu, 26 Juni 2024 12:01

Bumi Karsa melaksanakan pekerjaan penanganan erosi lereng dengan menggunakan selimut pengendali erosi (erosion control blanket) atau matras perkuatan (turf reinforcement mat) dan vegetasi dengan metode hydroseeding pada lahan seluas 22.000 meter persegi.(Foto:bumi karsa)
Bumi Karsa melaksanakan pekerjaan penanganan erosi lereng dengan menggunakan selimut pengendali erosi (erosion control blanket) atau matras perkuatan (turf reinforcement mat) dan vegetasi dengan metode hydroseeding pada lahan seluas 22.000 meter persegi.(Foto:bumi karsa)

MAKASSAR – Bumi Karsa sebagai perusahaan kontraktor nasional tak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur saja, tetapi senantiasa berkomitmen untuk memberikan perhatian lebih kepada lingkungan, khususnya di sekitar proyek-proyek yang sedang dikerjakan.

Untuk itu, metode konstruksi yang diterapkan selalu ramah lingkungan.

Hal ini dibuktikan pada proyek Preservasi Jalan Batas Kabupaten Majene-Mamuju–Kalukku, Sulawesi Barat.

Dalam proyek tersebut, Bumi Karsa melaksanakan pekerjaan penanganan erosi lereng dengan menggunakan selimut pengendali erosi (erosion control blanket) atau matras perkuatan (turf reinforcement mat) dan vegetasi dengan metode hydroseeding pada lahan seluas 22.000 meter persegi.

Syahril Lungga selaku Kepala Proyek, menjelaskan, hydroseeding adalah teknik atau metode penanaman dengan menggunakan campuran utama antara air dan biji. Teknik atau metode ini merupakan proses pencampuran dan pengadukan benih, air, pupuk, mulsa dan pembenahan tanah atau perekat dalam suatu tangki. Kemudian, disemprotkan pada permukaan tanah atau lereng dengan hydroseeder.

“Dengan metode hydroseeding pada pekerjaan penanganan erosi lereng ini dapat menurunkan tingkat erosivitas lereng jalan dan mampu menghemat biaya pembangunan hingga 50% jika dibandingkan dengan metode penaburan tradisional. Proses aplikasinya lebih cepat, efisien dan efektif, serta membutuhkan lebih sedikit jam kerja,” ungkap Syahril.

Matras organik atau selimut pengendali erosi organik terbuat dari 100% serat alami sabut kelapa dengan bagian atas dan bawah yang dapat terurai, lalu dijahit bersama hingga membentuk jaring dengan ukuran 25 meter x 2 meter. Matras organik berfungsi untuk menahan pembibitan dan mencegah kehilangan tanah sampai vegetasi dapat berdiri sendiri.

Selain itu, matras organik dapat mengurangi kecepatan penguapan air, sehingga kelembaban dan temperatur dapat dijaga dengan baik. Keuntungan lainnya adalah mempercepat pertumbuhan vegetasi sebelum matras tersebut terurai dan rusak sampai menjadi bagian tanah.

Matras organik dihamparkan pada permukaan lereng yang telah disiapkan dan diangkur pada tanah dengan menggunakan angkur atau staples untuk menahan matras agar berada pada tempatnya.

Pengerjaan proyek Majene-Mamuju – Kalukku diharapkan dapat menunjang arus lalu lintas barang dan jasa antar kabupaten yang berada di Sulawesi Barat sehingga pertumbuhan ekonomi dapat meningkat. Pemerataan pun akan terjadi di berbagai sektor.(***)

 Komentar

 Terbaru

News14 Desember 2024 17:59
Corporate Culture, PHI Group Gelar Aksi Sosial di Gereja Toraja Jemaat Tamalanra 
MAKASSAR – Aksi sosial kembali digelar Phinisi Hospitality Indonesia (PHI Group). Kali ini Gereja Toraja Jemaat Tamalanrea menjadi tempat untuk ...
News14 Desember 2024 16:35
Aryaduta Makassar Sambut Tahun Baru Bertema Bawah Laut
MAKASSAR – Perayaan natal dan pergantian tahun baru tinggal beberapa hari lagi. Seperti tahun tahun sebelumnya pihak hotel sudah mulai mempersia...
Nasional14 Desember 2024 16:14
Waketum AMSI Terpilih Sebagai Ketua Umum DPP Generasi Digital Indonesia 2025-2030
DIENG – Upi Asmaradhana resmi terpilih sebagai Ketua Umum Generasi Digital Indonesia (Gradasi) periode 2025-2030. Pemilihan ini berlangsung secara a...
Pendidikan14 Desember 2024 15:26
Renreng Tjolli Resmi Sandang Gelar Doktor di UIN Alauddin Makassar
MAKASSAR – Drs. Renreng, M.A., kini resmi menyandang gelar doktor usai mengikuti sidang promosi doktor di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Univer...