MAKASSAR—PJ Wali Kota (Walkot) Makassar Rudy Jamaluddin mengapresiasi komitmen pengusaha dalam mendukung percepatan pelebaran Jalan Metro Tanjung Bunga, yang merupakan salah satu landmark baru kota Makassar.
Apresiasi tersebut untuk Bos CT Corp Chaerul Tanjung yang telah berkomitmen menghibahkan lahannya demi mempercepat pembangunan Jalan Metro Tanjung Bunga.
Menurut Rudy Jamaluddin, komitmen pengusaha tersebut yang sukarela menghibahkan lahannya dalam mendukung percepatan pembangunan jalan menjadi ikon baru kota Makassar tentunya patut diapresiasi, karena tentunya ini akan mempercepat proses pengerjaannya nanti.
Apalagi, dipastikan tidak lagi dialokasikan anggaran untuk ganti rugi lahan sehingga ada efisiensi anggaran.
“Alhamdulillah, respon baik pemilik yang lahannya terkena pelebaran jalan sangat baik. Utamanya, sejumlah pengusaha yang memiliki lahan pada lokasi pelebaran Jalan Metro Tanjung Bunga. Dimana, mereka mau menghibahkan lahannya tanpa minta ganti rugi,”ujarnya, saat dihubungi, kemarin.
Dia menjelaskan, di lokasi lahan tersebut ada beberapa pemilik lahan dan sudah dilakukan kordinasi. Termasuk lahan milik GMTD dan beberapa lahan milik pribadi lainnya.
“Salah satu upaya pendekatan yang dilakukan dengan berkordinasi ke Pak Chaerul Tanjung, bersyukur beliau berkomitmen ingin mendukung program pemerintah dalam upaya pelabaran jalan tersebut,” terangnya.
Demikian pula GMTD yang juga berkomitmen untuk mendukung program pelebaran jalan demi menghadirkan ikon baru kota Makassar.
Rudy menuturkan, tentunya jika proyek ini kelar, bisa dipastikan manfaatnya tidak saja bagi warga Makassar selaku pengguna jalan. Tapi juga, sejumlah usaha yang ada disekitarnya semakin berkembang.
Sebab, hadirnya ikon baru ini akan memberikan nilai ekonomis yang akan meningkat signifikan.
“Saya yakin dan percaya, pemilik lahan sepanjang jalan akan menghibahkan pelebaran karena selain melahirkan ikon baru juga menghadirkan sejumlah aktifitas baru pula,” jelasnya.
Seperti, nantinya disana bisa dilakukan aktifitas Car free Day, tempat rekreasi serta kegiatan publik lainnya.
“Tahap awal rencana akan dibangun sepanjang 2 kilo meter (km), terdiri dari Pedestrian, jalan dengan lebar 50 meter dan ampiteater di danau samping GTC, dengan total anggaran Rp127 miliar,” tuturnya.
Untuk mempercepat proses tersebut, kata Rudy, saat ini tengah dilakukan proses lelang dan diharapkan bisa segera rampung dan dimulai pengerjaannya pada awal September.
[NEXT]
“Insha Allah, jika tak ada halangan awal September dilakukan Ground Breaking pelebarannya,” tuturnya.
Untuk itu, pihaknya meminta dukungan seluruh warga Makassar dalam mempercepat proses tersebut. Dan, pada kesempatan itu, Rudy juga menyampaikan permohonan maaf jika pada saat pengerjaan akses jalan tidak akan berjalan lancar.
“Kami memohon maaf, jika nantinya pada proses pengerjaan perjalanan pengguna jalan disekitar Metro Tanjung Bunga akan sedikit terganggu,”paparnya.
Sementara itu, Pendiri Trans Group, Chaerul Tanjung (CT) mengapresiasi langkah Pemerintah Sulsel yang akan membangun land mark Makassar, pelebaran Jalan Tanjung Bunga.
Apresiasi itu disampaikan Chaerul Tanjung saat Guberbur Sulsel Prof HM Nurdin Abdullah membahas dimulaiya proyek prestisius pelebaran jalan Metro Tanjung Bunga. Pertemuan berlangsung di kediaman Chaerul Tanjung, di Jakarta, Sabtu 25 Juli 2020.
Dalam pertemuan tersebut hadir Pj Walikota Makassar Prof Rudy Djamaluddin dan anggota TGUPP Sulsel bidang infrastruktur Hendra Pachri.
Chaerul Tanjung berulangkali menyampailan terima kasih kepada Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah dan PJ Walikota Makassar Prof Rudy Djamaluddin. “Ini saya malu sekali. Sudah terbalik ini Pak Gub. Mestinya saya yang mendatangi gubernur dan walikota (pj). Kini gubernur yang mendatangi saya. Pemerintah yang mendatangi pengusaha,” jelas Chaerul Tanjung.
Sebagai pengusaha, Chaerul Tanjung apresiasi langkah Nurdin Abdullah membangun fasilitas umum yang akan menjadi land mark Makassar,” jelas Chaerul Tanjung dalam pertemuan tersebut.
Bentuk apresiasinya, itu, Chaerul Tanjung, memberikan hibah lahan untuk pelebaran jalan Metro Tanjung Bunga. “Saya serahkan berapa saja luas lahan untuk kebutuhan pembangunan pelebaran jalan di (Metro) Tanjung Bunga,” jelas Chaerul Tanjung, pendiri Trans Group.
Chaerul Tanjung memiliki aset berupa puluhan hektare lahan dan bangunan kompleks Trans Mal di Jalan Metro Tanjung Bunga.
Gubernur Sulsel menyampaikan terima kasih kepada Chaerul Tanjung yang rela menghibahkan lahannya untuk pembangunan fasilitas umum, pelebaran jalan Metro Tanjung Bunga. (*)