SAMBAS – Personel Bakamla RI, pengawak Stasiun Pemantauan Keamanan dan Keselamatan Laut (SPKKL) Sambas turun ke jalan bersama puluhan anggota Pramuka Saka Bahari Kabupaten Sambas untuk membagikan masker. Pembagian masker diberikan kepada para pengendara mobil dan motor yang melintas di area Kecamatan Pemangkat, Kabupaten Sambas, Jumat (24/8/2018).
Aksi yang dipimpin oleh Kepala SPKKL Sambas, Arief Purwantono, SE ini dilakukan menyusul adanya siaran pers Humas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada Kamis (23/8/2018). Menurut informasi BMKG, terjadi peningkatan jumlah titik panas seiring semakin meluasnya pengaruh musim kemarau di sejumlah wilayah di Indonesia hingga ke wilayah Sumatera bagian Selatan, Kalimantan, dan sebagian Sulawesi.
Menurut Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Herizal, kondisi kering saat ini diikuti oleh kemunculan hotspot yang memicu kejadian kebakaran hutan dan lahan. Hotspot yang memicu kebakaran hutan itu yang pada akhirnya menimbulkan asap dan penurunan kualitas udara.
Jumlah hotspot di Kalimantan Barat sendiri mengalami peningkatan 17.6 persen dibandingkan pekan lalu. Melihat kondisi atmosfer dan cuaca yang relatif kering di area sekitar SPKKL Sambas, Arief bersama personel SPKKL Sambas lainnya, yaitu Nur Rachman dan Sukri mengajak serta 20 anggota Pramuka Saka Bahari melakukan aksi spontanitas pembagian masker di jalanan.
“Sudah dua minggu ini di Kecamatan Pemangkat diselimuti kabut asap, dan semakin parah,” kata Arief.
Untuk pencegahan ISPA, sebanyak seribu masker dibagikan, sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat. Mereka berkendara dalam kondisi cuaca berkabut asap tanpa masker.
“Semoga pemberian masker ini merupakan sedikit yang kami lakukan bisa memberi manfaat untuk kesehatan masyarakat sekitar,” ujarnya. (*)
Komentar