Logo Lintasterkini

Panglima TNI : Netralitas TNI-Polri, Kunci Keberhasilan Pemilu 2019

Abdul Gaffar Mattola
Abdul Gaffar Mattola

Minggu, 26 Agustus 2018 00:27

Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P dan Kapolri, Jenderal Pol Tito Carnavian bersama para Perwira Tinggi TNI-Polri.
Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P dan Kapolri, Jenderal Pol Tito Carnavian bersama para Perwira Tinggi TNI-Polri.

BANDUNG – Netralitas TNI-Polri merupakan salah satu faktor kunci yang menentukan keberhasilan Pemilu 2019, khususnya di bidang pengamanan. Untuk itu, Prajurit TNI dan Polri harus mampu menunjukkan komitmen kuat dalam membangun dan mewujudkan sinergitas TNI-Polri.

Komitmen itu sangat diperlukan agar dalam pelaksanaan tugas pengamanan dapat mencapai kesuksesan, sehingga keamanan dan keutuhan NKRI dapat terjaga. Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P saat memberikan pembekalan dengan materi “Sinergi TNI-Polri Dalam Menjamin Keamanan Pemilu 2019”.

Hadi Tjahjanto menegaskan hal itu di hadapan 1.137 Perwira Siswa Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI, Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi (Sespimti) Polri, Sesko Angkatan dan Sekolah Pimpinan Menengah (Sespimmen) Sesko TNI pada acara program kegiatan bersama kejuangan tahun 2018. Kegiatan ini dihelat di Excecutive Grand Ballroom Soedirman Sesko TNI, Bandung, Jawa Barat.

Panglima TNI mengatakan, selama pelaksanaan Pemilu 2019, TNI-Polri harus tetap mewujudkan terpeliharanya Kamtibmas, mencegah terjadinya anarkisme, mencegah terjadinya kerusuhan sosial, baik secara vertikal maupun horizontal. TNI-Polri juga harus mencegah terjadinya kerawanan lanjutan yang berpotensi mengancam eksistensi negara.

“Mari bersama-sama kita bangun etos kerja sesuai bidang keahlian kita masing-masing, sehingga institusi TNI-Polri akan makin profesional dan dengan dilandasi jiwa ksatria serta loyalitas tegak lurus, kita dharmabaktikan pengabdian kepada bangsa dan negara,” ujarnya.

Dia menambahkan, TNI mendampingi anggota Kepolisian di TPS-TPS dalam pengamanan Pemilu 2019, meliputi 34 provinsi, 416 kabupaten, 98 kota, 6.793 kecamatan dan 79.075 kelurahan/desa. Aparat TNI juga membantu mendistribusikan surat suara ke wilayah-wilayah terpencil dan sulit dijangkau.

“TNI juga akan menggelar 51 operasi, terdiri dari 4 OMP dan 47 OMSP seluruh wilayah Indonesia. Semua itu untuk menangkal dan mencegah pihak-pihak asing yang akan menggagalkan pelaksanaan Pemilu, sedangkan OMSP untuk melaksanakan berbagai tugas TNI diantaranya operasi pengamanan dan pengawasan keamanan maritim, perbatasan serta pengamanan VVIP,” tambah Hadi Tjahjanto.

Menurut Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, menjelang Pemilu tahun 2019 perlu diwaspadai bentuk paham-paham kekecewaan seperti radikalisme, ekstrimisme dan komunisme yang mudah ditunggangi, baik dari dalam maupun luar negeri. Disamping itu, media komunikasi dan pemberitaan menjadi alat yang ampuh khususnya media sosial untuk menciptakan rasa kebencian diantara anak bangsa, mengadu domba TNI-Polri, memprovokasi dan memecah-belah masyarakat.

“Kita sering mendengar berita-berita bohong yang selalu diplintir dan semuanya mengarah pada tujuan-tujuan tertentu. Untuk itu kita harus waspada dengan berita-berita bohong yang justru akan melemahkan kita,” ucapnya.

Ditambahkan oleh Panglima TNI, kerawanan-kerawanan Pemilu 2019, antara lain pada tahap masa tenang, yaitu penyebaran isu hoax, money politik, intimidasi dan perusakan logistik Pemilu pada tahap pemungutan suara. Dengan pengalaman Pilkada serentak 2018, TNI-Polri sudah mempersiapkan diri, apabila ada hal-hal yang tidak diinginkan, itu semua sudah disimulasikan.

Untuk mengantisipasi pengamanan Pemilu 2019, TNI akan mengerahkan personel sampai dengan dua pertiga dari kekuatan Polri. Kekuatan itu akan digelar di wilayah-wilayah yang memang dianggap rawan termasuk berbagai macam alutsista dari ketiga matra yakni TNI AD, AU dan AL.

“Dalam pelaksanaan pentahapan Pemilu 2019, TNI selalu berkoordinasi dengan Polri tentang rencana pengamanan sesuai dengan pentahapan dimulai dari tahap pendaftaran dan penetapan calon masa kampanye, distribusi logistik sampai dengan masa pengambilan. Semua kegiatan yang diperlukan oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia akan kita backup penuh,” kata Panglima TNI. (*)

Penulis : Kolonel Sus Taibur Rahman (Kabidpenum Puspen TNI)

 Komentar

 Terbaru

News22 November 2025 21:06
Hari Kesehatan Nasional ke-61 Gubernur Sulsel Apresiasi Pengabdian Tenaga Kesehatan
MAKASSAR  – Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman memimpin Upacara Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 yang mengusung tema ...
News22 November 2025 20:10
Akad Nikah Fikar & Falih: Momen Sakral yang Menyatukan Dua Keluarga Besar
MAKASSAR — Pernikahan dua keluarga besar tokoh Sulawesi Selatan berlangsung dalam suasana penuh haru dan kebahagiaan. Prosesi akad nikah pasangan Zu...
Ekonomi & Bisnis22 November 2025 02:37
IOH Rayakan Perjalanan ke -58 Tahun, Perkuat Komitmen Hadirkan AI Lebih Inklusif
JAKARTA – Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) menandai perjalanan 58 tahun dengan menegaskan transformasi perusahaan menuju AI TechCo y...
Ekonomi & Bisnis22 November 2025 02:31
Resmi Dibuka, Forum Ekonomi Regional 2025 Kabar Grup Sorot Pilar Baru Ekonomi Nasional
MAKASSAR – Forum Ekonomi Regional Indonesia Timur 2025 yang digagas Kabar Group Indonesia resmi dibuka di Ballroom UNHAS Hotel & Convention deng...