Logo Lintasterkini

225 Jamaah Indonesia Belum Kembali Usai Tragedi di Mina

Muh Syukri
Muh Syukri

Sabtu, 26 September 2015 08:35

Tragedi di Mina.
Tragedi di Mina.

JAKARTA – Terdapat sekitar 225 jamaah haji Indonesia belum kembali ke maktab di Mina Jadid setelah tragedi di Mina. Pihak DPR meminta agar pemerintah segera mengidentifikasi posisi para jemaah ini.

“Pihak pemerintah Indonesia harus segera berkordinasi dengan semua pihak dan bekerja secara proaktif untuk menjelaskan posisi dari 225 nama yang dikabarkan hilang,” kata Ketua Tim Pengawas Haji dari DPR, Fahri Hamzah dalam keterangannya, Sabtu (26/9/2015).

Menurut Fahri, seharusnya pemerintah tidak kesulitan melakukan pengecekan karena sejak awal database sudah lengkap. Pemerintah pun diminta agar memanfaatkan waktu dan fasilitas secara maksimal untuk mencari posisi para jemaah.

“Fakta ini tidak saja membuat pemerintah Indonesia harus bertindak lebih profesional dan cepat tetapi juga pemerintah Saudi Arabia harus lebih siap dan terbuka dalam mengendalikan dan mengkomunikasikan manajemen jemaah sejak kedatangan sampai kepulangan khususnya di daerah rawan seperti Mina dan sekitarnya,” ungkap Wakil Ketua DPR ini.

Pemerintah Arab Saudi juga disorot oleh DPR. Pemerintah Saudi diminta untuk terbuka soal identitas korban tewas dan luka di tragedi Mina.

“Selayaknya pemerintah Saudi segera mengungkap identitas seluruh korban wafat (717 jemaah); nama, negara dan keterangan lain yang relevan. Pemerintah Saudi juga perlu mendata segera jemaah yang terluka (863 jamaah) dan masih berada di rumah sakit atau di tempat penampungan lainnya,” kata Fahri.

Sebelumnya diberitakan, ada 225 jemaah yang belum kembali ke maktab setelah tragedi tersebut. Belum bisa dipastikan mereka yang hilang itu termasuk korban peristiwa Mina atau bukan. Ada beberapa alasan jemaah belum kembali ke pemondokan. Misalnya, sedang beribadah ke Masjidil Haram, tersesat, berkunjung ke kerabatnya di maktab lain dan sebagainya.

“Jemaah yang dilaporkan belum kembali ke tenda di Mina mulai saat kejadian sampai dengan tanggal 25 September 2015 pukul 07.00 WAS, sebanyak 225 orang,” tutur Kepala Daerah Kerja Arsyad Hidayat dalam jumpa pers di kantornya, Jumat (25/9/2015).

Berikut rincian jemaah Indonesia yang belum kembali ke maktabnya:

a. Kloter BTH 14 sebanyak 14 orang
b. Kloter SUB 48 sebanyak 19 orang
c. Kloter JKS 61 sebanyak 192 orang
(dtk)

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...