GOWA – Pasca pembakaran Gedung DPRD Kabupaten Gowa, Senin (26/9/2016) siang, sejumlah aparat kepolisian, serta massa yang kebetulan ingin menyaksikan masih berada di sekitar gedung wakil rakyat itu. Tak ketinggalan mobil pemadam kebakaran (damkar) tetap disiagakan di tempat, mengantisipasi jika masih ada api yang belum dipadamkan,
Pantauan lintasterkini.com di lokasi sekitar Gedung DPRD Kabupaten Gowa, meskipun api yang tadinya mengepung gedung para wakil rakyat sudah berhasil dipadamkan oleh beberapa unit damkar yang diturunkan, namun asap-asap hitam masih terlihat mengepul. Sejumlah ruangan yang sempat dilahap si jago merah kini menyisakan puing-puing saja, seperti yang terlihat dalam gambar yang sempat diabadikan reporter lintasterkini.com yang merilis pemberitaan peristiwa ini secara update (live) dari lokasi.
Kabar yang beredar di sekitar lokasi, massa pengunjuk rasa yang membakar gedung diduga dari keturunan keluarga Kerajaan Gowa. Mereka menolak jika Bupati Gowa Adnan Purichta YL diberi mandat sebagai sombayya (Raja), sementara raja sesungguhnya penerus tahta Kerajaan Gowa diklaim masih berhak meneruskan tahta Raja Gowa ke-37, Andi Maddusila Kr Idjo.
Hingga berita ini dirilis, belum ada keterangan resmi dari pihak demonstran, kepolisian dan pemerintah setempat. Suasana di sekitar Gedung Wakil Rakyat masih hiruk-pikuk pasca pembakaran yang dilakukan oleh massa demonstran. (*)