Logo Lintasterkini

Ini 5 Penyakit yang Sering Salah Diagnosis

Muh Syukri
Muh Syukri

Kamis, 26 November 2015 14:02

ILUSTRASI
ILUSTRASI

LINTAS TERKINI – Beberapa penyakit terkadang memiliki gejala yang sama sehingga salah diagnosis bisa terjadi. Oleh karena itu, jelilah mengamati gejala penyakit sehingga kita bisa memberikan informasi yang jelas kepada dokter.

Gejala seperti diare berkepanjangan, berat badan turun tanpa sebab, dan sakit perut merupakan gejala yang bisa menandakan berbagai penyakit, misalnya radang usus ataupun kanker.

Diagnosis yang tidak tepat akan membuat pengobatan yang diberikan tidak optimal dan akhirnya penyakitnya akan berkepanjangan. Ketahui apa saja penyakit yang paling sering salah didiagnosis.

– Diagnosis: Depresi
Penyakit sebenarnya: Sleep apnea

Sleep apnea merupakan gangguan tidur yang menyerupai depresi. Studi menunjukkan, setidaknya ada 73 persen pasien yang mengidap sleep apnea dengan gejala mirip dengan depresi, seperti bad mood, menyakiti diri sendiri, dan pikiran untuk bunuh diri. Namun, ketika pasien tersebut dirawat dengan perawatan untuk sleep apnea, sembilan di antaranya sembuh.

Gejala-gejala kondisi ini meliputi perasaan sedih atau putus asa, tidak bertenaga, dan kecemasan bisa dikatakan mirip dengan gejala depresi. Penyakit lain dengan gejala yang mirip adalah masalah tiroid, penyakit bipolar, kekurangan vitamin D, dan gula darah rendah.

– Diagnosis: IBS (irritable bowel syndrome)
Penyakit sebenarnya: Penyakit celiac

Penyakit celiac merupakan gangguan pencernaan yang bisa dipicu oleh terlalu banyak mengonsumsi gluten, seperti roti. Penyakit ini terkadang butuh waktu cukup lama, yakni 6-10 tahun sebelum terdeteksi akurat.

Gejala penyakit celiac hampir sama dengan masalah pencernaan lain sehingga dokter banyak yang keliru dan harus mengidentifikasi apa yang terjadi dengan usus Anda.

– Diagnosis: Migrain
Penyakit sebenarnya: Stroke

Jika Anda berusia di bawah 50 tahun dan mengalami mati rasa, sulit berbicara, penglihatan kabur, terkadang dokter mendiagnosisnya sebagai migrain, vertigo, atau keracunan alkohol. Ketika peneliti mengkaji ulang data pasien yang berusia 16-50 tahun, 14 persen di antaranya dipulangkan karena hanya sakit kepala atau mabuk. Salah satu penyebabnya adalah karena sangat jarang orang berusia kurang dari 45 tahun yang terkena stroke.

– Diagnosis: Artritis reumatoid (radang sendi)
Penyakit sebenarnya: Fibromyalgia (nyeri tubuh)

Gejala arthritis, yakni rasa nyeri dan bengkak pada persendian, sering dirasakan pula oleh penderita fibromyalgia. Penyakit ini juga memiliki gejala sakit kepala, mengantuk, dan tidak nyaman pada usus.

Jika sakit pada tubuh berpindah-pindah ke bagian tubuh yang lain dan berlangsung selama tiga bulan, segera periksa ke dokter untuk penanganan fibromyalgia lebih lanjut.

– Diagnosis: Multiple sclerosis
Penyakit sebenarnya: Penyakit lyme

Kelelahan, sakit kepala, nyeri otot, dan sendi adalah gejala yang bisa muncul pada penderita multiple sclerosis dan penyakit lyme. Gejala lyme juga menyerupai penyakit lain, seperti fibromyalgia dan flu. (Prevention.com)

 Komentar

 Terbaru

News29 November 2024 23:10
Frederik Kalalembang Temui Kapolda Sulsel, Soroti PT Masmindo dan Apresiasi Keamanan Pilkada
MAKASSAR – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irjen Pol (Purn) Frederik Kalalembang, mengadakan pertemuan dengan Kapolda Sulawesi Selatan, ...
News29 November 2024 20:45
Bumi Karsa Tuntaskan Penanaman 5.500 Pohon di Sulawesi, Jawa hingga Sumatera
MAKASSAR – Bumi Karsa kembali menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan lingkungan. Penanaman 5.500 pohon telah dilakukan pada berbagai pro...
Ekonomi & Bisnis29 November 2024 20:39
Dorong Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Sulselbar-BPS Kembali Gelar SNLIK 2025
MAKASSAR – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulsel Sulbar bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulsel dan BPS Provinsi Sulbar ke...
News29 November 2024 14:04
PPDB Sekolah Islam Athirah Dibuka Mulai 1 Desember 2024
MAKASSAR – Sekolah Islam Athirah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026 mulai 1 Desember 2024. Total kuota yang dis...