BANJARBARU – Narapidana Lembaga pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Banjarbaru mengamuk, Senin, (26/12/2016), sekira pukul 00.30 Wita, hingga mengakibatkan 32 napi berhasil kabur. Sebanyak 32 orang narapidana yang kabur ini dari jumlah keseluruhan 296 orang.
Dari informasi yang dihimpun, peristiwa keributan tersebut berawal pada hari Minggu, (25/12/2016), sekira pukul 17.00 Wita. Dimana salah satu narapidana bernama Jali meminta kepada petugas Lapas, Sunardi selaku Kasubsie Kamtib, agar temannya bernama Ahmad Majedi alias Atung dikeluarkan dari sel isolasi akibat perkara hutang piutang sesama napi.
Napi Jali ini mengancam, akan membuat Lapas menjadi rusuh jika permintaannya untuk mengeluarkan Napi Ahmad Majedi tak dipenuhi. Oleh Petugas Lapas, Sunardi menjanjikan baru akan mengeluarkan Napi Ahmad Majedi pada keesokan harinya.
Sekira pukul 22.00 wita, Napi Jali dengan membawa senjata tajam jenis mandau berteriak-teriak mengajak penghuni Lapas yang lain untuk melarikan diri dengan cara memukul besi dan pintu sel tahanan. Sekira pukul 22.45 Wita, Atung dikeluarkan dari sel isolali, namun Jali dan kelompoknya tetap berteriak-teriak sambil menggunakan senjata tajam berusaha merusak pintu sel yang lain dan mengajak para napi untuk melarikan diri.
Sekira pukul 23.00 Wita, para napi dipimpin Jali menyerang dan mengancam petugas Lapas untuk membuka seluruh pintu Sel. Namun petugas lapas yang berjumlah 2 orang bersembunyi di Kantor Lapas, hingga akhirnya sebanyak 32 orang napi melarikan diri.
Langkah yang diambil pihak Lapas melakukan koordinasi dengan aparat Polres setempat guna melakukan penyisiran. Hingga berita ini dipublikasi, sebanyak 8 orang napi yang awalnya kabur, akhirnya bisa diamankan kembali dan digiring ke Lapas.
Sementara sebanyak 24 napi lainnya sampai saat ini masih buron. Petugas Lapas dan aparat Kepolisian terus melakukan penyisiran dan pengejaran terhadap 24 napi yang kabur. (*)