MANADO – Lima orang yang menjadi korban terjangan puting beliung di Siau, Kabupaten Sitaro tiba di Manado, Senin (27/1/2014) pagi. Kelima korban dibawa dengan menggunakan kapal laut tadi malam. Akibat terjangan puting beliung korban mengalami luka dan patah tulang.
Kelima korban tersebut adalah Regina Sidangoli, Respi Maliku, Wilson Kendung, Suntje Mugawe dan Steven Mananohas. Selain kelima korban yang mengalami luka, tiga korban lainnya ditemukan tewas dan 27 orang lainnya masih hilang dan terus dicari.
Sewaktu puting beliung terjadi diduga ada puluhan warga Desa Nameng, Kecamatan Siau Barat, Kabupaten Sitaro yang menjadi korban.
“Puting beliung itu membawa air laut lalu menghantam lereng lembah Nameng kemudian menimpah perahu taksi masyarakat yang berada di Nameng. Mereka waktu itu sedang bersiap-siap bertolak menuju ke pasar di Ulu, Siau Timur,” ujar Sekretaris Dinas Perhubungan dan Infokom Staro, Gandha Mulalinda.
Kini Pemerintah Daerah Sitaro yang dibantu Tim Badan SAR Nasional Manado sedang berupaya melakukan pencarian terhadap korban lainnya.
Nameng merupakan sebuah desa kecil di kaki gunung api Karangetang. Akses jalur transportasi sangat sulit dilakukan. Warga memilih melakukan perjalanan melalui laut. (kpc)