Dua Terduga Teroris di Luwu Dibawa ke Jakarta

MAKASSAR – Dua orang pelaku teroris yang ditangkap anggota Densus 88 Mabes Polri, pada hari Selasa (26/1/2016), sekira pukul 18.20 Wita, tiba di Bandara Sultan Hasanuddin, Mandai, Maros.
Kedua pelaku tersebut masing-masing Alwi alias Harun (25), warga Pondok Agung, Kabupaten Malang yang diduga kuat sebagai pelaku kasus pembunuhan dua anggota Polres Poso pada tahun 2011, di Tamanjeka, Kabupaten Poso dan rekannya Candra (32), warga Belopa, Kabupaten Luwu yang merupakan Ketua FPI Belopa.
Keduanya dikawal ketat empat anggota Densus 88 Mabes Polri. Keduanya ditangkap di daerah Kabupaten Luwu untuk selanjutnya diterbangkan ke Jakarta.
Sekira pukul 19.00 Wita, pelaku teroris atas nama Harun Boarding melalui Gate 3 Bandara Sultan Hasanuddin menuju pesawat Lion Air JT-875 tujuan Bandara Soekarno Hatta Jakarta dikawal oleh dua orang Densus 88.
Sekira pukul 19.20 Wita, Harun take off dari Bandara Sultan Hasanuddin Makassar menggunakan pesawat Lion Air JT-875.
Selanjutnya menyusul rekannya sekira pukul 21.20 Wita, tersangka teroris atas nama Candra Boarding melalui Gate 5 menuju pesawat Lion Air JT-721 tujuan Bandara Soekarno Hatta Jakarta.
Nanti sekira, Pukul 22.05 wita, Candra take off dari Bandara Sultan Hasanuddin Makassar menggunakan pesawat Lion Air JT-721. Kegiatan selama berada di Bandara berjalan aman dan lancar.
Terduga teroris dipisah keberangkatannya menuju Jakarta karena pihak Lion Air merasa keberatan dengan terduga teroris yang berangkat bersamaan sehingga terduga teroris bernama Candra di berangkatkan belakangan menggunakan pesawat Lion Air JT-721.
Pihak Lion Air berdalih bahwa dalam aturan penerbangan tidak diperbolehkan dua orang terduga teroris on board dalam satu pesawat, selain itu pihak dari kepolisian belum ada koordinasi yang jelas tentang hal akan ikutnya terduga teroris ikut on board dalam pesawat. (*)