JAKARTA – Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Asrorun Niam Sholeh menyayangkan peredaran video siswa Sekolah Dasar (SD) yang salah menyebut nama ikan di depan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Jakarta International Expo (JIExpo).
Peristiwa ini terjadi saat acara pembukaan gelaran Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RNPK) 2017. Presiden Jokowi ketika itu memberikan pertanyakan kepada siswa SD untuk memilih nama ikan.
Namun salahsatu jawaban dari siswa tersebut tidak sengaja menyebut kata yang mengandung arti tidak sopan. Parahnya lagi, video itu tersebar luas di media sosial yang tentunya akan mempengaruhi psikologi si anak.
Baca Juga :
“Bayangkan kalau itu adalah anak kita,” ujar Asrorun Niam, dikutip dari inilah.com, Kamis (26/1/2017).
Atas insiden salah menyebut nama ikan yang terlontar dari siswa SD itu menurutnya adalah spontanitas. Karena itu ia berharap publik untuk lebih cerdas dalam menyebar sesuatu apapun di media sosial.
Beredarnya video tersebut dinilai dapat berakibat tidak baik bagi tumbuh kembang anak. KPAI juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak lagi menyebarkan video itu.
“Jadilah orang yang cerdas dan punya sensitivitas terhadap perlindungan anak,” tambahnya. (*)
Komentar